Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165405
Title: Analisis Karakteristik Demografi, Sikap, Preferensi Dan Pembelian Minuman Kopi Bubuk Kemasan Sekali Pakai Pada Mahasiswa Di Wilayah Kampus Darmaga
Authors: Roedjito, Djiteng
Sumarwan, Ujang
Rahendra, Faried
Issue Date: 2002
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui sikap, preferensi, pembelian, konsumsi dan respon terhadap minuman kopi bubuk kemasan sekali pakai pada mahasiswa di wilayah kampus Darmaga. Tujuan Khususnya adalah: 1) mengetahui karakteristik demografi mahasiswa meliputi jenis kelamin, pendapatan mahasiswa 2) mengetahui sikap dan preferensi mahasiswa terhadap minuman kopi bubuk kemasan sekali pakai, 3) mengamati pembelian, konsumsi dan respon terhadap minuman kopi bubuk kemasan sekali pakai, dan 4) mempelajari hubungan antara karakterstik demografi, sikap, preferensi, perilaku pembelian dan konsumsi terhadap minuman kopi bubuk kemasan sekali pakai. Penelitian dilaksanakan di Desa Balumbang Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kodya Bogor dan Desa Babakan, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor pada bulan Agustus-Oktober 2001. Responden pada penelitian ini adalah mahasiwa-mahasiswi IPB yang diterima di IPB pada tahun 1997-2000, dan bertempat tinggal di wilayah Babakan Lebak, Babakan Lio, Babakan Tengah dan Babakan Raya. Dari masing-mising wilayah diambil contoh sebanyak 30 orang secara acak sistematis, sehingga contoh dalam penelitian ini adalah 120 orang. Data yang dikumpulkan terdiri data primer dan data sekunder. Jenis data primer yang dikumpulkan meliputi faktor individu (jenis kelamin, pendapatan mahasiswa, sikap dan preferensi), pembelian, konsumsi dan respon konsumen setelah meminum minuman kopi kemasan untuk sekali pakai. Semua data primer diperoleh melalui kuesioner dan pengamatan terhadap atribut/faktor minuman kopi dalam kemasan yang terdapat pada toko, supermarket di sekitar tempat tinggal mahasiswa. Data sekunder tentang jumlah mahasiswa diperoleh dari data yang terdapat pada BAAK. Data jenis kelamin, pendapatan mahasiswa, pembelian, konsumsi dan respon konsumen dikelompokkan berdasarkan jawaban yang sama, kemudian dipersentasekan berdasarkan jumlah responden. Data mengenai pembelian, konsumsi dan respon konsumen dianalisis secara deskriptif. Analisis satu variabel disajikan dalam bentuk tabel frekuensi, sedangkan analisis dua variabel disajikan dalam bentuk tabulasi silang. Untuk menguji ada tidaknya hubungan antara jenis kelamin pendapatan mahasiswa dengan pembelian dan kosumsi minuman kopi kemasan sekali pakai digunakan uji Khi Kuadrat [x2] dan korelasi Spearman dengan bantuan paket program komputer SPSS versi 10. Sikap diukur dengan menggunakan skala Likert dan diinterpretasikan dengan cara mengelompokkan menjadi tiga yaitu sikap positif, netral dan sikap negatif berdasarkan interval kelas. Kriteria/preferensi terhadap minuman kopi bubuk kemasan sekali pakai diukur menggunakan analisis konjoin dengan dua faktor, yaitu komposisi dan harga per gram kopi bubuk kemasan sekali pakai dengan bantuan paket program komputer SAS release 6,2. Persentase jumlah mahasiswa terbanyak mempunyai pendapatan kategori menengah, sikap netral dan preferensi kombinasi komposisi serbuk, gula dan krim dengan harga kurang dari Rp 20 sebagai pilihan/peringkat pertama. Prioritas yang dipilih responden untuk faktor komposisi berturut-turut adalah 1) serbuk, gula, dan krim, 2) bubuk, gula dan susu, dan 3) bubuk dan gula, sedangkan untuk faktor harga per gram kopi bubuk kemasan sekali pakai, berturut-turut adalah kurang dari Rp 20, antara Rp 20-Rp 30 dan lebih besar dari Rp 30. Mahasiswa melakukan pembelian kopi bubuk kemasan sekali pakai terbanyak dengan frekuensi lebih dari empat kali per bulan (sering), tempat pembelian di swalayan dan nama merek luar negeri Kopi bubuk kemasan sekali pakai yang dikonsumsi mahasiswa adalah jenis kopi serbuk, jumlah konsumsi antara empat hingga sembilan buah per bulan (sedang), waktu minum kopi pada satu waktu (malam hari) dan kondisi konsumsi pada saat santai. Mahasiswa merasa puas dengan kopi bubuk kemasan sekali pakai yang dikonsumsi dan tidak akan mengganti merek kopi bubuk kemasan yang biasa mereka konsumsi. Jenis kelamin tidak berhubungan dengan sikap dan pembelian namun berhubungan dengan preferensi dan konsumsi Mahasiswa berjenis kelamin laki-laki lebih memilih kombinasi komposisi serbuk, gula dan krim dengan harga per gram kurang dari Rp20 sebagai peringkat pertama, sedangkan yang perempuan (mahasiswi) lebih memilih kombinasi komposisi serbuk, gula dan krim dengan harga per gram lebih besar dari Rp 30. Mahasiswi cenderung mengkonsumsi kopi jenis serbuk, jumlah konsumsi kurang dari empat buah per bulan (sedikit) dan antara empat hingga sembilan buah per bulan (sedang), waktu konsumsi satu waktu (malam hari) dan kondisi konsumsi pada saat hendak ujian. Pendapatan tidak berhubungan dengan sikap, preferensi dan perilaku pembelian, namun berhubungan dengan jumlah kopi yang dikonsumsi. Semakin tinggi pendapatan, jumlah kopi yang dikonsumsi semakin banyak. Sikap responden terhadap minuman kopi bubuk kemasan sekali pakai tidak berhubungan dengan preferensi, perilaku pembelian dan konsumsi, sedangkan frekuensi pembelian berhubungan dengan jumlah kopi yang dikonsumsi. Semakin sering membeli kopi bubuk kemasan sekali pakai, maka jumlah kopi yang dikonsumsi semakin banyak. Nama merek yang dibeli berhubungan dengan jenis kopi yang dikonsumsi, yang berarti bahwa mahasiswi melakukan pembelian nama merek luar negeri mengkonsumsi kopi jenis serbuk, sedangkan mahasiswa yang melakukan pembelian nama merek dalam negeri mengkonsumsi kopi jenis bubuk.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165405
Appears in Collections:UT - Family and Consumer Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A02fra.pdf
  Restricted Access
Fulltext24.36 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.