Pengaruh Jenis Pelarut terhadap Kadar Flavonoid, Fenolik dan Antioksidan Ekstrak Limbah Bonggol Jagung Manis (Zea mays L.).

Abstract

Limbah bonggol jagung merupakan salah satu hasil sampingan pertanian yang masih belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar flavonoid, fenolik, dan antioksidan dari ekstrak bonggol jagung yang diekstraksi menggunakan metode maserasi pelarut n-heksana, etil asetat, dan etanol 70%. Pengujian dilakukan menggunakan metode kolorimetri, Folin-Ciocalteu berperan sebagai reagen fenolik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bonggol jagung dengan pelarut etanol 70% memiliki kadar total fenolik tertinggi sebesar 455,09 ± 16,97 mg GAE/g ekstrak. Kadar flavonoid dari ekstrak etanol 70% juga menunjukkan hasil tertinggi sebesar 179,38 ± 0,95 mg GAE/g ekstrak. Kapasitas antioksidan tertinggi diperoleh pada ekstrak dengan pelarut etil asetat sebesar 71,36 ± 0,18 µmol/g ekstrak. Analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan signifikan. Simpulan penelitian ini adalah jenis pelarut berperan penting dalam menentukan kadar senyawa bioaktif yang diekstraksi. Bonggol jagung memiliki potensi sebagai sumber antioksidan alami yang bisa dimanfaatkan dalam industri kosmetik.

Corn cob waste is one of the agricultural by-products that has not been optimally utilized. This study aims to determine the flavonoid, phenolic, and antioxidant levels of corn cob extract extracted using the solvent maceration method of n-hexane, ethyl acetate, and 70% ethanol. The test was carried out using the colorimetric method, Folin-Ciocalteu acted as a phenolic reagent. The results showed that corn cob extract with 70% ethanol solvent had the highest total phenolic content of 455.09 ± 16.97 mg GAE/g extract. Flavonoid content of 70% ethanol extract also showed the highest result of 179.38 ± 0.95 mg GAE/g extract. The highest antioxidant capacity was obtained in the extract with ethyl acetate solvent of 71.36 ± 0.18 µmol/g extract. Statistical analysis showed a significant difference. In conclusion, The type of solvent plays an important role in determining the levels of extracted bioactive compounds. Corn cobs have the potential as a source of natural antioxidants that can be utilized in the cosmetics industry.