Infektivitas Enterocytozoon hepatopenaei (EHP) pada Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) melalui Metode Injeksi

Abstract

Enterocytozoon hepatopenaei (EHP) merupakan parasit mikrosporidia yang menginfeksi hepatopankreas udang vaname dan mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada udang. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efektivitas metode infeksi buatan melalui injeksi filtrat EHP pada udang sehat. Penelitian dilakukan selama 14 hari dengan dua perlakuan, yaitu kontrol negatif (injeksi PBS) dan perlakuan (injeksi filtrat EHP), masing-masing dengan empat ulangan. Parameter yang diamati meliputi tingkat kelangsungan hidup, laju pertumbuhan spesifik, rasio konversi pakan, morfologi udang, deteksi molekuler (PCR dan qPCR), serta analisis histologi. Hasil menunjukkan bahwa infeksi EHP secara signifikan menurunkan pertumbuhan dan efisiensi pakan meskipun tidak memengaruhi mortalitas secara signifikan. Deteksi molekuler mengonfirmasi infeksi EHP melalui keberadaan pita DNA berukuran 510 bp dan spora dalam jaringan hepatopankreas. Histologi pada udang perlakuan menunjukkan spora dan plasmodia sebagai tahap perkembangan parasit. Metode injeksi terbukti efektif menyebabkan infeksi dan berkembang nya EHP pada tubuh udang, sehingga dapat digunakan sebagai model infeksi untuk penyakit EHP.

Enterocytozoon hepatopenaei (EHP) is a microsporidian parasite that infects the hepatopancreas of shrimp and causes growth disorders. This research aimed to study the effectiveness of artificial infection method through injection of EHP filtrate in healthy shrimp. The study was conducted for 14 days with two treatments, namely negative control (PBS injection) and treatment (EHP filtrate injection), each with four replicates. Parameters observed included survival rate, specific growth rate, feed conversion ratio, shrimp abnormality, molecular detection (PCR and qPCR), and histopathology analysis. Results showed that EHP infection significantly reduced growth and feed efficiency although it did not significantly affect mortality. Molecular detection confirmed EHP infection through the presence of a 510 bp DNA band and spores in hepatopancreas tissue. Histopathology of treated shrimp showed spores and plasmodia as developmental stages of the parasite. The injection method proved effective in causing infection and development of EHP in shrimp, so it can be used as an infection model for EHP disease.