Analisis Kinerja Struktur Gedung Kantor Pendidikan SMK – SMAK Bogor menggunakan Metode Pushover Analysis

Abstract

Indonesia berada pada wilayah seismik aktif dengan risiko gempa tinggi, sehingga diperlukan perencanaan bangunan tahan gempa. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja struktur gedung kantor pendidikan SMK–SMAK Bogor terhadap beban gempa menggunakan analisis pushover dengan pendekatan capacity spectrum method berdasarkan standar ATC-40. Gedung kantor pendidikan terdapat dilatasi yang berjumlah dua sehingga respons gempa masing-masing bagian dapat dianalisis secara independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga gedung memiliki periode getar yang relatif pendek, partisipasi massa yang memenuhi syarat (>90%), dan distribusi sendi plastis yang sebagian besar berada pada level Immediate Occupancy (IO). Gedung 1 dan Gedung 3 mengalami perpindahan sekitar 18 mm di lantai paling atas, sedangkan Gedung 2 mengalami perpindahan hingga 28 mm pada lantai paling atas. Hal ini menunjukkan bahwa saat ketiga gedung bergerak searah, masih ada cukup celah untuk mencegah benturan. Titik kinerja struktur menunjukkan gedung kantor pendidikan masih dalam batas aman dengan daktilitas yang memadai.

Indonesia is located in an active seismic zone with a high risk of earthquakes, so earthquake-resistant building design is necessary. This study aims to evaluate the performance of the SMK–SMAK Bogor vocational school office building structure under earthquake loads using pushover analysis with the capacity spectrum method based on the ATC-40 standard. The office building has two dilatations, so the earthquake response of each section can be analysed independently. The results of the study show that all three buildings have relatively short vibration periods, mass participation that meets the requirements (>90%), and plastic hinge distributions that are mostly at the Immediate Occupancy (IO) level. Building 1 and Building 3 experienced displacements of approximately 18 mm on the top floor, while Building 2 experienced displacements of up to 28 mm on the top floor. This indicates that when the three buildings move in the same direction, there is still sufficient clearance to prevent collision. The structural performance points indicate that the educational office building remains within safe limits with adequate ductility.