Pemanfaatan Limbah Jerami dan Sekam Padi sebagai Kertas Seni Biodegradable di Kedusunan 3 Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi

Abstract

Limbah jerami dan sekam padi merupakan hasil samping pertanian yang umum dibakar terbuka di Kedusunan 3, Kampung Gandasoli, Sukabumi, sehingga memicu pencemaran udara dan penurunan kualitas lingkungan. Penelitian ini bertujuan menghitung potensi pengurangan limbah melalui pemanfaatannya sebagai kertas seni biodegradable, mengidentifikasi waktu terurainya di tanah, serta menentukan komposisi terbaik berdasarkan uji biodegradabilitas dan uji mekanik kertas (ASTM D828). Tiga formulasi jerami dan sekam digunakan (100:0, 75:25, 50:50) dengan delignifikasi NaOH 1% dan metode cetak basah. Dari 65 hektar sawah, potensi limbah yang dapat dikurangi mencapai 159–324 ton per musim. Kertas yang dihasilkan terurai hingga 100% dalam waktu kurang dari 60 hari. Komposisi 100% jerami menghasilkan kekuatan mekanik terbaik dengan kuat tarik 1,546 MPa dan elongasi 6,43%. Hasil ini menunjukkan bahwa limbah pertanian berpotensi sebagai bahan baku ramah lingkungan dan dapat menjadi solusi pengelolaan limbah berkelanjutan di pedesaan.

Rice straw and husk waste are common agricultural by-products often burned openly in Kedusunan 3, Kampung Gandasoli, Sukabumi, causing air pollution and environmental degradation. This study aims to estimate the potential reduction of waste by utilizing it as biodegradable art paper, to identify its decomposition time in soil, and to determine the best composition based on biodegradability and mechanical tests (ASTM D828). Three compositions of straw and husk were used (100:0, 75:25, 50:50) with 1% NaOH delignification and wet sheet casting method. From 65 hectares of rice fields, the waste reduction potential reached 159–324 tons per season. The resulting paper decomposed up to 100% in less than 60 days. The 100% straw composition produced the best mechanical strength with a tensile strength of 1.546 MPa and elongation of 6.43%. These findings indicate that agricultural waste has the potential to be an eco-friendly raw material and offers a sustainable waste management solution for rural areas.