Detection and Identification of Gastrointestinal Parasites in Captive Macaca fascicularis at Primate Research Center IPB University

Abstract

Macaca fascicularis is often used as a research animal model, and it requires careful consideration of its welfare and health status. One primary health issue affecting this species is gastrointestinal parasitic infections, which can occur if the environment is not adequately cleaned. Therefore, this study aims to evaluate the effectiveness of three commonly used diagnostic methods: concentration-flotation, concentration-sedimentation, and the Kato-Katz method to detect gastrointestinal parasites in captive M. fascicularis. Among these methods, concentration-sedimentation detected one to two types of gastrointestinal parasites, concentration-flotation detected none, and Kato-Katz detected one type of gastrointestinal parasite. Based on these findings, the concentration-sedimentation method demonstrated the highest effectiveness in detecting gastrointestinal parasites. Furthermore, this study only found gastrointestinal parasites from the protozoa group, specifically Entamoeba sp. and Balantidium coli in captive M. fascicularis at the Research Animal Facility Lodaya, Primate Research Center IPB.

Macaca fascicularis sering digunakan sebagai hewan model penelitian dan memerlukan perhatian khusus terhadap kesejahteraan serta status kesehatannya. Salah satu masalah kesehatan utama yang memengaruhi spesies ini adalah infeksi parasit gastrointestinal (saluran pencernaan), yang dapat terjadi apabila lingkungan tidak dibersihkan secara memadai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas tiga metode diagnostik yang umum digunakan, yaitu konsentrasi-flotasi, konsentrasi-sedimentasi, dan metode Kato-Katz untuk deteksi parasit gastrointestinal pada M. fascicularis yang dipelihara di penangkaran. Dari ketiga metode yang digunakan, metode konsentrasi-sedimentasi mampu mendeteksi satu hingga dua jenis parasit, sedangkan metode konsentrasi-flotasi tidak mendeteksi adanya parasit, dan metode Kato-Katz mendeteksi satu jenis parasit gastrointestinal. Berdasarkan hasil tersebut, metode konsentrasi-sedimentasi menunjukkan efektivitas tertinggi dalam mendeteksi parasit gastrointestinal. Selain itu, penelitian ini hanya menemukan parasit gastrointestinal dari kelompok protozoa, yaitu Entamoeba sp. dan Balantidium coli pada M. fascicularis yang dipelihara di Fasilitas Hewan Penelitian Lodaya, Pusat Studi Satwa Primata IPB.