Pengaruh Pemberdayaan Politik Perempuan terhadap Inklusi Keuangan di Negara-Negara Berkembang

Abstract

Kesenjangan gender menghambat terwujudnya sistem keuangan inklusif di negara berkembang, sehingga diperlukan strategi yang tepat dalam menciptakannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan inklusi keuangan negara berkembang selama tahun 2009–2022 menggunakan metode two stage Principal Component Analysis dan analisis deskriptif, serta menganalisis pengaruh pemberdayaan politik perempuan terhadap inklusi keuangan di negara-negara berkembang menggunakan metode regresi data panel dengan Random Effect Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks inklusi keuangan cenderung mengalami peningkatan selama periode waktu. Pemberdayaan politik perempuan berupa kebebasan sipil dan partisipasi politik berpengaruh positif terhadap inklusi keuangan negara berkembang. PDB per kapita, pendidikan, kualitas institusi, keterbukaan perdagangan, dan persentase pengguna internet juga berpengaruh positif, sedangkan aliran masuk bersih investasi asing berpengaruh negatif. Temuan ini menyoroti pentingnya kebijakan perlindungan perempuan dan kebijakan gender quota dalam representasi politik.

Gender gap hinder the realization of an inclusive finansial system in developing countries, so the right strategy is needed to create one. This study aims to analyze the development of financial inclusion in developing countries during 2009–2022 using the two-stage Principal Component Analysis method and descriptive analysis, and to analyze the impact of women’s political empowerment on financial inclusion in developing countries using panel data regression method with the Random Effect Model. The results of this study show that the financial inclusion index tends to increase over time. Women’s political empowerment in the form of civil liberties and political participation have a positive impact on financial inclusion in developing countries. GDP per capita, education, institutional quality, trade openness, and percentage of internet user also have a positive impact, while foreign direct investment net inflows has a negative impact. These findings highlight the importance of women’s protection policies and gender quota policies in political representation.