Analisis Sengketa PPN atas Tanggung Renteng pada PT IAS oleh Konsultan Pajak TaxFlash

Abstract

PT IAS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang beroperasi di Jakarta. PT IAS melaporakan SPT Lebih Bayar Masa Maret 2019 yang selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh Direktorat Jenderal Pajak dalam rangka uji kepatuhan. Setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan kredit pajak masukan yang tidak valid atas pembelian barang untuk kegiatan operasional perusahaan sebesar Rp340.909.091, sehingga DJP melakukan koreksi untuk transaksi tersebut. Koreksi tersebut dilakukan karena lawan transaksi yang belum setor dan lapor PPN atas transaksi tersebut ke negara. Perbedaan pendapat antara PT IAS dan DJP terkait kredit pajak masukan PT IAS mendorong PT IAS menempuh upaya hukum hingga banding di Pengadilan Pajak. Tujuan dari penulisan laporan proyek akhir ini adalah menguraikan sengketa dari awal hingga penyelesaian di tingkat banding dengan hasil dikabulkan seluruhnya oleh Majelis Hakim. Adapun metode penelitian yang digunakan penulis adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Penulis menganalisis data menggunakan metode dekrisptif kualitatif.

PT IAS is a service company operating in Jakarta. PT IAS filed an Overpaid Tax Return for the March 2019 period which was subsequently audited by the Directorate General of Taxes in the context of compliance testing. After the audit, an invalid input tax credit was found for the purchase of goods for the company's operational activities amounting to Rp340,909,091, so the DGT made a correction for the transaction. The correction was made because the counterparty to the transaction had not deposited and reported the VAT on the transaction to the state. The difference of opinion between PT IAS and the DGT regarding PT IAS's input tax credit prompted PT IAS to take legal action until the appeal at the Tax Court. The purpose of writing this final project report is to describe the dispute from the beginning to the settlement at the appeal level with the results fully granted by the Panel of Judges. The research methods used by author are interviews, observation, documentation, and literature study. The author analyzes the data using the qualitative decisive method.