Penerapan Metode Activity Based Costing dalam Perhitungan Harga Pokok Produksi pada UMKM Patinesia

Abstract

UMKM di Indonesia memiliki peran penting dalam perekonomian nasional. Namun, masih banyak UMKM yang belum menerapkan sistem akuntansi biaya secara memadai, sehingga perhitungan harga pokok produksi cenderung kurang akurat dan berisiko menimbulkan distorsi biaya. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode activity based costing dalam perhitungan HPP pada UMKM Patinesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode ABC lebih akurat dibandingkan metode tradisional. HPP yang dihasilkan sebesar Rp12.986,95 untuk keripik dan Rp14.011,92 untuk basreng lebih rendah dari perhitungan sebelumnya yang tidak mempertimbangkan konsumsi aktual aktivitas. Selisih ini menunjukkan adanya overcosting dalam metode tradisional. Temuan ini menunjukkan bahwa metode ABC memberikan informasi biaya yang lebih relevan dalam pengambilan keputusan strategis, khususnya dalam penentuan harga jual dan efisiensi biaya.

Micro, small, and medium enterprises (MSMEs) in Indonesia play an important role in the national economy. However, many MSMEs have not yet implemented adequate cost accounting systems, which results in cost of production (COP) calculations that tend to be inaccurate and prone to cost distortion. This study aims to apply the Activity-Based Costing method in calculating COP at Patinesia MSME. This research uses a qualitative approach with data collection techniques that include observation, interviews, and documentation. The results show that the cost of production calculated using the ABC method is more accurate than the traditional method. The calculated costs are IDR 12,986.95 for chips and IDR 14,011.92 for basreng, lower than previous calculations that did not consider actual activity consumption. This difference indicates overcosting in the traditional approach. These findings suggest that the ABC method provides more relevant cost information for strategic decision-making, particularly in pricing and cost efficiency.