Pengaruh Program Perhutanan Sosial terhadap Sistem Tenurial dan Pendapatan Peserta Program

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk, pertama, menganalisis perubahan sistem tenurial peserta program Perhutanan Sosial. Kedua, menganalisis pengaruh sistem tenurial terhadap pendapatan rumah tangga peserta program. Program ini dilaksanakan melalui skema Hutan Kemasyarakatan (HKm) di Hutan Lindung Pematang Neba Register 28, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Penelitian dilakukan dengan metode survey melalui wawancara terstruktur dengan kuesioner kepada 40 responden anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Sumur Gunung I, dan wawancara mendalam kepada 5 informan secara purposif. Hasil penelitian menunjukkan, pertama, melalui pemberian Izin Usaha Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan atau IUPHKm kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) Sumur Gunung I, sistem tenurial di kawasan Hutan Lindung berubah secara signifikan (misalnya: rata-rata luas penguasaan lahan, lama penguasaan lahan, dan jenis hak yang diperoleh). Status petani hutan diakui sebagai pemilik penggarap lahan kawasan selama 35 tahun. Kedua, karena perubahan yang disebutkan di atas, peserta program memiliki rata-rata pendapatan rumah tangga sebesar 21 juta rupiah dalam satu tahun