Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164545
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorNurdinawati, Dina-
dc.contributor.authorKarima, Arinal-
dc.date.accessioned2025-07-10T07:54:56Z-
dc.date.available2025-07-10T07:54:56Z-
dc.date.issued2019-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164545-
dc.description.abstractKasus perkawinan anak masih banyak ditemukan di Indonesia, salah satunya yaitu di Madura. Perkawinan anak di Madura merupakan suatu budaya yang dianggap sah meskipun bertentangan dengan syarat Undang-Undang Perkawinan dan Undang-Undang Perlindungan Anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis budaya perkawinan anak dan kerentanan rumah tangga. Metode yang digunakan dalam penulisan adalah pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif dengan teknik pemilihan responden secara purposive. Unit analisis penelitian ini adalah rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan perkawinan anak memiliki kerentanan yang lebih besar dari pada perkawinan non anak. Di antara pasangan perkawinan anak, pada kerentanan ekonomi jenis pasangan yang paling rentan adalah anak perempuan dengan laki-laki dewasa, pada kerentanan sosial dan psikologi jenis pasangan yang paling rentan adalah anak perempuan dengan anak laki-laki.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleBudaya Perkawinan Anak dan Kerentanan Rumah Tangga yang Ditimbulkan pada Masyarakat Maduraid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordperkawinan anakid
dc.subject.keywordkarakteristikid
dc.subject.keywordkerentananid
Appears in Collections:UT - Communication and Community Development

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
I19aka.pdf
  Restricted Access
Fulltext24.74 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.