Faktor Risiko Hiperurisemia pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Pondok Benda dan Puskesmas Benda Baru Tangerang Selatan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko (pengetahuan gizi, kebiasaan konsumsi pangan purin, konsumsi air bening, aktivitas fisik, dan status gizi) yang berpengaruh terhadap kadar asam urat darah pada pasien rawat jalan di Puskesmas Benda Baru dan Pondok Benda, Tangerang Selatan. Desain penelitian ini adalah cross sectional study dengan jumlah contoh 61 pasien, terdiri dari 46 pasien dengan kadar asam urat normal dan 15 dengan kadar asam urat tinggi. Hasil penelitian menunjukkan kadar asam urat pasien 75.4% tergolong normal dan 24.6% hiperurisemia. Sebanyak 54.1% hasil penilaian pengetahuan gizi pasien adalah sedang. Status gizi sebagian besar pasien berdasarkan IMT dan persen lemak tubuh adalah obesitas (75.4% dan 57.4%). Kedua kelompok pasien memiliki aktivitas fisik sedang. Berdasarkan hasil uji regresi terdapat tiga variabel yang berpengaruh terhadap kadar asam urat, yaitu tingkat aktivitas fisik, asupan purin kangkung dan asupan purin kopi. Seluruh variabel dapat mempengaruhi kadar asam urat sebesar 19.6% sedangkan 80.4% sisanya diduga dipengaruhi variabel yang tidak diteliti.