Identifikasi Makanan Tabu menurut Budaya Suku Jawa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi makanan tabu menurut budaya suku Jawa. Desain yang digunakan adalah cross sectional study. Responden dipilih berdasarkan suku bangsa ayah, yaitu suku Jawa dan diperoleh sebanyak 869 orang. Data dikumpulkan dan dikelompokkan berdasarkan sasaran tabu, yaitu bayi, anak-anak, gadis/wanita yang belum menikah, wanita hamil, ibu yang baru melahirkan, ibu menyusui dan pria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 53.74% makanan tabu masih dipraktikkan. Kelompok sasaran yang memiliki banyak makanan tabu yaitu wanita hamil (97.24% dari total responden), sedangkan yang paling sedikit adalah pada bayi (8.98% dari total responden). Makanan yang paling ditabukan untuk dikonsumsi wanita hamil, yaitu nanas (43.55%), sedangkan pada gadis atau wanita yang belum menikah yaitu mentimun (14.08%). Makanan pedas adalah makanan yang paling ditabukan pada bayi (10.26%) dan ibu menyusui (31.58%). Makanan yang digoreng dan berminyak merupakan makanan yang paling ditabukan pada ibu yang baru melahirkan (18.89%), sedangkan ekor ayam merupakan makanan yang paling banyak (31.40%) ditabukan untuk anak-anak. Sayap ayam merupakan makanan yang paling banyak (12.39%) ditabukan untuk pria. Alasan yang mendasari praktik tabu cukup beragam dan berhubungan dengan alasan kesehatan atau alasan yang tidak dapat dijelaskan. Tabu makanan lebih banyak diterapkankan pada responden yang kedua orang tuanya bersuku Jawa dan responden yang tinggal di wilayah Jawa.