Kualitas Susu Sapi Perah Friesian Holstein pada Fase Laktasi Berbeda di UPTD BPTSP HPT Cikole Lembang

Abstract

Susu sapi dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan susu dunia sehingga kualitas susu harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh SNI. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi mengenai kualitas susu sapi perah friesian holstein pada fase laktasi yang berbeda sebagai upaya perolehan susu dengan kualitas tinggi untuk mencapai standar kualitas susu. Penelitian menggunakan 10 sampel susu yang terdiri 5 sampel susu yang diperoleh dari pemerahan pagi dan 5 sampel pemerahan sore dari setiap kelompok dengan fase laktasi berbeda, fase laktasi pertama Day in Milk (DIM) 135 dan faae laktasi kedua Day In Milk (DIM) 218 dengan total sampel susu menjadi 20 sampel. Pengujian terdiri dari uji komposisi, uji alkohol dan uji pH. Hasil penelitian menunjukan parameter parameter uji komposisi seperti kadar lemak, solid not fat, dan kadar protein memiliki nilai rerata berbeda antar waktu pemerahan berbeda dan antar fase laktasi berbeda yang melebihi nilai SNI. Hasil analisis uji statistik menunjukan perbedaan yang tidak signifikan. Hasil uji alkhohol dan pH berada pada rentang nilai dari standar SNI. Kualitas sampel susu fase laktasi berbeda menunjukan hasil kualitas susu yang layak dikonsumsi.

Cow's milk is used to meet the world's milk needs so that the quality of milk must meet the standards set by SNI. This study aims to obtain information on the quality of Friesian Holstein dairy cow milk at different lactation phases as an effort to obtain high-quality milk to achieve milk quality standards. The study used 10 milk samples consisting of 5 milk samples obtained from morning milking and 5 afternoon milking samples from each group with different lactation phases, the first lactation phase Day in Milk (DIM) 135 and the second lactation phase Day In Milk (DIM) 218 with a total of 20 milk samples. The test consisted of composition test, alcohol test and pH test. The results of the study showed that the composition test parameters such as fat content, solid not fat, and protein content had different average values between different milking times and between different lactation phases that exceeded the SNI value. The results of the statistical test analysis showed no significant difference. The results of the alcohol and pH tests were in the range of the SNI standard values. The quality of the milk samples at different lactation phases showed the results of milk quality that was suitable for consumption.