Manajemen Risiko pada Penerapan ISO 9001:2015 Klausul 7.5 di PT XYZ Menggunakan Metode House of Risk (HOR)

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan desain dan manufaktur di bidang elektronik dan peralatan rumah tangga, perangkat IT, produk injection plastik, dan produk injection alumunium. Pada setiap aktivitas operasional perusahaan memerlukan informasi terdokumentasi yang akurat, mudah diakses, dan relevan. Sesuai dengan persyaratan ISO 9001:2015 Klausul 7.5 terkait informasi terdokumentasi memiliki peran penting dalam memastikan kualitas dan konsistensi produk serta layanan. Dalam hal ini, manajemen risiko berguna untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan risiko yang terjadi akibat penerapan informasi terdokumentasi yang belum optimal yang akan berdampak pada efektivitas sistem manajemen mutu perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesenjangan yang terjadi pada penerapan dengan persyaratan ISO 9001:2015 dan mengidentifikasi risiko, serta merumuskan strategi mitigasi risiko yang efektif untuk mengatasi risiko-risiko yang terjadi. Metode gap analysis digunakan untuk menganalisis gap dan menghitung persentase tingkat penerapan klausul 7.5 di PT XYZ. Kemudian, metode House of Risk (HOR) digunakan untuk mengidentifikasi risiko dan penyebab risiko, serta membantu merumuskan strategi mitigasi risiko. Hasil penelitian didapatkan persentase penerapan ISO 9001:2015 Klausul 7.5 sebesar 95%. Untuk identifikasi risiko terdapat 11 kejadian risiko (risk event), 11 agen risiko (risk agent) dan terdapat enam usulan strategi mitigasi risiko yang dapat diterapkan oleh perusahaan dari tujuh risk agent prioritas.

PT XYZ is a design and manufacturing company in the field of electronics and household appliances, IT devices, plastic injection products, and aluminum injection products. In every operational activity of the company requires accurate, easily accessible, and relevant documented information. In accordance with the requirements of ISO 9001:2015 Clause 7.5, documented information control has an important role in ensuring the quality and consistency of products and services. In this case, risk management is useful for identifying, assessing, and controlling risks that occur due to suboptimal documented information control that will impact the effectiveness of the company's quality management system. This study aims to analyze the gaps that occur in the implementation of ISO 9001:2015 requirements and identify risks, and formulate effective risk mitigation strategies to overcome the risks that occur. The gap analysis method is used to analyze the gap and calculate the percentage of the implementation level of clause 7.5 at PT XYZ. Then, the House of Risk (HOR) method is used to identify risks and causes of risks, and help formulate risk mitigation strategies. The results of the study obtained the percentage of implementation of ISO 9001:2015 Clause 7.5 of 95%. For risk identification, there are 11 risk events, 11 risk causes (risk agents) and there are six proposed risk mitigation strategies that can be implemented by the company from seven priority risk agents.