Persepsi Harapan Orang Tua, Interaksi Antar Saudara Kandung, dan Pengaruhnya terhadap Kepuasan Anak dalam Keluarga

Abstract

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis pengaruh interaksi antar saudara kandung dan persepsi anak terkait harapan orang tua terhadap kepuasan anak dalam keluarga. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengidentifikasi karakteristik contoh dan keluarga contoh; 2) Mengidentifikasi persepsi contoh terhadap harapan orang tuanya; 3) Mengidentifikasi intensitas interaksi dan dimensi interaksi antar saudara kandung contoh dengan saudaranya; 4) Mengidentifikasi kepuasan contoh dalam keluarga; 5) Menganalisis hubungan antara berbagai variabel dengan kepuasan anak dalam keluarga; 6) Menganalisis pengaruh berbagai variabel terhadap kepuasan anak dalam keluarga. Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study, dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok. Lokasi penelitian untuk memperoleh data contoh kakak dipilih secara purposive yaitu di SMAN 1 Dramaga, Kabupaten Bogor, sedangkan contoh adik diperoleh dengan melakukan kunjungan ke setiap rumah contoh yang tersebar di Kota dan Kabupaten Bogor. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan inferensia (korelasi Pearson, regresi linear berganda, dan uji beda Independent t-test). Lebih dari dua per tiga contoh kakak (69.0%) berjenis kelamin perempuan, sedangkan dua per tiga contoh adik (66.7) berjenis kelamin laki-laki. Proporsi anak sulung dan anak tengah pada contoh kakak hampir sama yaitu masing-masing 50 persen, sedangkan dua per tiga contoh adik (66.7%) merupakan anak tengah. Dua per tiga contoh kakak (66.7%) berada pada kelompok usia remaja pertengahan, dan kurang dari dua per tiga contoh adik (64.3%) berada pada kelompok usia kanak-kanak. Sebagian besar keluarga contoh (90.48%) dalam penelitian ini termasuk dalam kategori keluarga sedang. Persentase terbesar ayah contoh (38.3%) berpendidikan terakhir Sekolah Menengah Atas (SMA), sedangkan persentase terbesar ibu contoh (26.2%) berpendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD). Hampir separuh ayah contoh (42.9%) bekerja sebagai wiraswasta dan lebih dari tiga per empat ibu contoh ibu (76.2) tidak bekerja/Ibu Rumah Tangga (IRT). Lebih dari separuh keluarga contoh (54.8%) memiliki pendapatan perkapita perbulan lebih dari Rp. 591.957,00. Hampir tiga per empat contoh kakak (71.4%) dan lebih dari separuh contoh adik (57.1%) memiliki persepsi yang tinggi terhadap harapan orang tuanya. Intensitas interaksi antar saudara kandung lebih dari separuh contoh kakak (61.9%) tergolong dalam kategori sedang. Terdapat 14.3 persen contoh yang termasuk dalam kategori kurang dalam hal intensitas interaksi antar saudara kandungnya. Dimensi Interaksi antar saudara kandung yang terjadi pada lebih dari separuh contoh (59,5%) dalam penelitian ini tergolong dalam dimensi kehangatan. Sebanyak 85.7 persen contoh kakak dan 73.8 persen contoh adik merasa cukup puas dengan interaksi antar saudara kandung yang terjadi dalam keluarganya. Uji beda menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kepuasan kakak dan kepuasan adik. Uji hubungan menunjukkan bahwa jenis kelamin adik berhubungan negatif signifikan dengan kepuasan kakak, sedangkan intensitas interaksi antar saudara kandung berhubungan signifikan positif dengan kepuasan kakak. Persepsi adik terhadap harapan orang tua berhubungan signifikan positif dengan kepuasan adik. Sementara itu, analisis regresi menunjukkan bahwa kepuasan kakak dipengaruhi oleh urutan kelahiran adik dan persepsi kakak terhadap harapan orang tuanya dan kepuasan adik dipengaruhi oleh persepsi adik terhadap harapan orang tuanya.