Deteksi Gen Resistansi Antibiotik Kuinolon pada Escherichia coli yang Diisolasi dari Kotoran Sapi Perah di Kota Bogor

Abstract

Peternakan di kawasan padat penduduk menjadikan hewan ternak berpotensi menjadi reservoir bakteri khususnya Escherichia coli (E. coli). Bakteri E. coli yang resistan terhadap antibiotik akan lebih sulit untuk ditangani dan lebih berpotensi menyebar ke populasi manusia. Penelitian ini bertujuan mendeteksi serta menganalisis keberadaan gen resistansi antibiotik kuinolon secara genotipe pada isolat E. coli dari sampel kotoran sapi perah di Kota Bogor. Sebanyak 15 isolat E. coli yang diperoleh dari 15 peternakan sapi perah di Kota Bogor, diuji lebih lanjut dengan menggunakan uji molekuler secara genotipe berbasis sekuensing DNA menggunakan perangkat MinION. Seluruh isolat E. coli (100%) terdeteksi memiliki gen resistansi kuinolon dengan 10 isolat (67%) mengandung satu gen dan 5 isolat (33%) mengandung dua kombinasi gen. Gen qnrS1_1 lebih dominan (100%) pada isolat E. coli dibandingkan qnrVC4_1 (33%). Keduanya berasal dari plasmid atau disebut plasmid mediated quinolone resistance (PMQR). Kehadiran gen resistansi kuinolon ini mengindikasikan bahwa kotoran sapi perah dapat menjadi reservoir gen resistansi antibiotik kuinolon di lingkungan peternakan.