Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164364
Title: Kebiasaan Sarapan dan Olahraga serta Hubungannya dengan Daya Tahan Paru-Jantung Anak Sekolah Dasar Kebon Kopi 2 Bogor
Authors: Sulaeman, Ahmad
Sinaga, Tiurma
Stevanie, Nonly
Issue Date: 2011
Publisher: IPB University
Abstract: Hasil Riset Kesehatan Dasar (2010) menunjukkan status gizi anak usia sekolah belum cukup baik. Prevalensi kekurusan (IMT/U) nasional pada anak umur 6-12 tahun (usia sekolah) sebesar 12.2% terdiri dari 4,6% sangat kurus dan 7,6% kurus. Kondisi tersebut diperparah dengan hasil studi PMT-AS (1998) yang menunjukkan bahwa masih banyak anak usia sekolah yang memiliki pola makan hanya dua kali sehari yaitu makan siang dan makan malam tanpa makan pagi atau sarapan. Pola makan dengan melewatkan sarapan rawan berisiko terhadap penurunan kadar gula darah, bahkan dalam jangka waktu yang relatif panjang dapat menyebabkan penyakit infeksi disertai kurang gizi (Puslitabang Gizi et al. 1998). Manfaat sarapan terbukti efektif dalam peningkatan kebugaran dan konsentrasi dalam proses belajar (Khomsan 2005). Salah satu komponen kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan (health related fitness) yaitu daya tahan paru-jantung (cardiorespiratory endurance). Daya tahan paru-jantung merupakan kemampuan paru jantung menyuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu yang lama (Robergs & Roberts 2000). Anak dengan daya tahan paru-jantung yang baik memiliki kemampuan dan kesanggupan fisik dalam mengikuti proses belajar secara efisien dan efektif dalam waktu yang relatif lama tanpa menimbulkan kelelahan. Faktor lain yang mempengaruhi daya tahan paru-jantung adalah kebiasaan berolahraga. Hampir setengah dari jumlah anak usia 12-21 tahun di Indonesia tidak cukup aktif (Adiwinanto 2008). Hasil penelitian Guttin et al. (2002) menunjukkan terjadi perbaikan daya tahan paru-jantung pada anak obese dengan intervensi latihan terutama olahraga dengan intensitas tinggi. Sarapan dan olahraga merupakan hal penting dilakukan berkaitan dengan daya tahan paru-jantung bagi anak usia sekolah dasar. Oleh karena itu, penelitian mengenai kebiasaan sarapan dan olahraga perlu dilakukan untuk melihat hubungannya terhadap daya tahan paru-jantung anak usia sekolah, dalam penelitian ini dilakukan di SDN Kebon Kopi 2, Bogor. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui kebiasaan sarapan dan olahraga serta hubungannya dengan tingkat kebugaran anak Sekolah Dasar Kebon Kopi 2 Bogor. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi karakteristik individu dan sosial ekonomi anak, (2) mengidentifikasi kebiasaan sarapan anak, (3) mengidentifikasi kebiasaan olahraga anak, (4) Mengidentifikasi daya tahan paru-jantung anak, (5) menganalisis hubungan antara kebiasaan sarapan dengan daya tahan paru-jantung anak, dan (6) menganalisis hubungan antara kebiasaan olahraga dengan daya tahan paru-jantung anak. Penelitian ini menggunakan desain case study. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kebon Kopi 2, Kota Bogor. Penentuan lokasi SDN Kebon Kopi 2 ini dengan alasan karena sekolah ini memiliki rata-rata siswa berasal dari keluarga yang tergolong miskin (Muniarti 2010). Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-April 2011. Jumlah contoh dalam penelitian ini adalah 50 siswa (25 siswa laki-laki dan 25 siswa perempuan). Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Data primer ineliputi karakteristik contoh, karakteristik sosial ekonomi keluarga, konsumsi pangan, kebiasaan sarapan, status gizi, kebiasaan olahraga, dan daya tahan paru-jantung. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung dan alat bantu kuesioner. Data sekunder adalah data yang mendukung data primer penelitian diperoleh dari data sekolah. Sebagian besar contoh (92%) berusia 10-12 tahun. Lebih dari separuh contoh (52%) memiliki besar uang jajan contoh <Rp 3000,00. Persentase tertinggi status gizi contoh adalah normal menurut BB/U (54%), TB/U(68%), dan IMT/U (70%). Persentase pendidikan ayah contoh lebih besar (46%) pada tingkat SMA dan pendidikan ibu contoh lebih besar (36%) pada tingkat SD. Persentase pekerjaan ayah contoh lebih besar pada jenis pekerjaan seperti pedagang keliling (25%), supir angkut, ojek (23%), dan pegawai swasta (23%). Sebagian besar (79%) ibu contoh hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga Sebagian besar contoh (82%) memiliki pendapatan keluarga yang termasuk dalam kategori miskin. Rata-rata contoh memiliki besar keluarga yang tergolong kecil (s 4 Forang). Lebih dari separuh contoh (52%) memiliki frekuensi selalu sarapan. Sebagian besar contoh (80%) melakukan sarapan di rumah dengan waktu sarapan (52%) pada pukul 06.00 s.d. <06.30. Jenis makanan sarapan yang paling banyak dikonsumsi oleh contoh adalah nasi+lauk pauk. Sarapan contoh hanya menyumbangkan sekitar 16% energi, 12% protein, 11% zat besi, dan 1% vitamin C terhadap kecukupan gizi. Lebih dari 70% contoh memiliki frekuensi olahraga kurang dari 3 kali/minggu. Persentase tertinggi jenis olahraga pada contoh laki-laki adalah sepak bola (56%), sedangkan pada contoh perempuan adalah lompat tali (48%). Contoh sebanyak 46% melakukan olahraga rata-rata 30-40 menit setiap kali berolahraga. Lebih dari separuh contoh (60%) memiliki keluhan sering merasa 5L. Persentase keluhan sering mengantuk contoh sebesar 58%. Rata-rata contoh memiliki VO2 max sebesar 22,9 ml/kg/menit. Berdasarkan kategori daya tahan paru-jantung tes Cooper, sebagian besar contoh (64%) memiliki tingkat kebugaran yang sangat kurang. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan antara usia, status gizi, kebiasaan sarapan, keluhan sering 5L, dan keluhan mengantuk dengan daya tahan paru-jantung (p > 0.05) Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin ( p < 0.05 , r = - 0.417 ) frekuensi olahraga ( p < 0.05 , r = 0.35 ) dan durasi olahraga ( p < 0.05 , r = 0.455 ) dengan daya tahan paru-jantung.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164364
Appears in Collections:UT - Nutrition Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
I11nst.pdf
  Restricted Access
Fulltext31.42 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.