Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164362| Title: | Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pola Pengambilan Keputusan dalam Kegiatan Reproduktif, Produktif, dan Sosial Kemasyarakatan pada Rumahtangga Buruh Tani (Kasus Desa Cibatok Satu, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat). |
| Authors: | Melani Abdulkadir-Sunito Kartika |
| Issue Date: | 2012 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola pengambilan keputusan dalam kegiatan reproduktif, produktif, dan sosial kemasyarakatan yang dilakukan oleh laki-laki (suami) dan perempuan (istri) pada rumahtangga buruh tani serta mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pendekatan penelitian adalah kuantitatif melalui metode survei. Pengambilan sampel dilakukan secara random sebanyak 30 rumahtangga buruh tani. Data yang digunakan adalah data primer (wawancara dan observasi) dan data sekunder (monografi). Pola pengambilan keputusan dalam kegiatan reproduktif, produktif, dan sosial kemasyarakatan yang dilakukan oleh rumahtangga buruh tani diolah dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Tabulasi silang digunakan untuk mengolah informasi faktor umur istri, pendidikan formal istri, dan kontribusi pendapatan istri dalam rumahtangga terhadap pola pengambilan keputusan rumahtangga buruh tani dalam kegiatan reproduktif, produktif, dan sosial kemasyarakatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kegiatan reproduktif, istri mengambil keputusan sendiri pada kegiatan memasak, membersihkan rumah, mencuci peralatan dan pakaian, namun besarnya uang belanja harian lebih banyak diputuskan oleh suami. Pada kegiatan reproduktif, pengasuhan dan kesehatan anak, serta dalam bidang KB kesehatan reproduksi keputusan lebih banyak secara bersama dan setara antara suami dan istri. Pada kegiatan produktif pengambilan keputusan mengikuti pelaku kegiatan, di mana kegiatan yang dilakukan suami seperti buruh tani, buruh kuli bangunan, buruh kuli pikul, dan kuli rumput untuk tenak orang lain diputuskan oleh suami sendiri dan kegiatan buruh cuci oleh istri sendiri. Sementara pada kegiatan yang dilakukan istri seperti membuka warung di rumah diputuskan secara bersama dan setara menggunakan sumberdaya bersama. Hal yang sama pada kegiatan sosial kemasyarakatan, kerja bakti diputuskan suami sendiri, sedangkan pengajian yang diadakan terpisah oleh suami dan istri dipuruskan secara bersama dan setara. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola pengambilan keputusan dalam rumahtangga buruh tani yaitu: Umur istri mempengaruhi pola pengambilan keputusan dalam kegiatan reproduktif mengenai besar uang belanja harian, pengasuhan dan kesehatan anak serta KB kesehatan reproduksi, sedangkan dalam kegiatan produktif mengenai mernutuskan untuk menjadi buruh tani dan membuka warung di rumah. Sernentara itu, umur istri tidak mempengaruhi pola pengambilan keputusan dalam kegiatan reproduktif mengenai kegiatan kerumahtanggaan memasak dan kerumahtanggaan membersihkan rumah, mencuci peralatan dan pakaian, sedangkan dalam kegiatan produktif mengenai menutuskan untuk bekerja buruh kuli bangunan, kuli rumput untuk ternak orang lain, buruh kuli pikul, dan buruh cuci laundry. b . Pendidikan formal istri sedikit berpengaruh pada pola pengambilan keputusan dalam kegiatan reproduktif khususnya mengenai kegiatan kerumahtanggaan memasak (memilih jenis bahan makanan), kerumahtanggaan membersihkan rumah, mencuci peralatan dan pakaian, serta kegiatan pengasuhan dan kesehatan anak (anak melanjutkan sekolah dan jenis sekolah anak). Selain itu, pendidikan formal istri berpengaruh terbalik dengan pola pengambilan keputusan dalam kegiatan reproduktif mengenai besar uang belanja harian, pengasuhan dan kesehatan anak (anak sakit berobat kemana dan jenis pengobatan anak), serta KB kesehatan reproduksi, sedangkan dalam kegiatan produktif mengenai bekerja buruh tani, kuli rumput untuk ternak orang lain, dan membuka warung di rumah. Sementara itu, pendidikan formal istri tidak mempengaruhi pola pengambilan keputusan dalam kegiatan reproduktif khususnya mengenai kerumahtanggaan memasak (memasak), sedangkan dalam kegiatan produktif mengenai bekerja buruh kuli bangunan, buruh kuli pikul, dan buruh cuci laundry. Kontribusi istri dalam pendapatan rumahtangga mempengaruhi pola pengambilan keputusan dalam kegiatan reproduktif khususnya mengenai kegiatan kerumahtanggaan memasak (memilih jenis/bahan makanan), besar uang belanja harian, kerumahtanggaan membersihkan rumah, mencuci peralatan dan pakaian, pengasuhan dan kesehatan anak, serta KB kesehatan reproduksi, sedangkan dalam kegiatan produktif mengenai keputusan menjadi buruh tani. Sementara itu, kontribusi istri dalam pendapatan rumahtangga berpengaruh terbalik dengan pola pengambilan keputusan dalam kegiatan produktif mengenai membuka warung di rumah. Kontribusi istri dalam pendapatan rumahtangga tidak mempengaruhi pola pengambilan keputusan dalam kegiatan reproduktif khususnya mengenai kegiatan kerumahtanggaan memasak (memasak), sedangkan dalam kegiatan produktif mengenai bekerja buruh kuli bangunan, kuli rumput untuk ternak orang lain, buruh kuli pikul, dan buruh cuci laundry. Dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, di mana umur istri, pendidikan formal istri, dan kontribusi istri dalam pendapatan rumahtangga tidak mempengaruhi pola pengambilan keputusan dalam kegiatan tersebut. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164362 |
| Appears in Collections: | UT - Communication and Community Development |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| I12kar.pdf Restricted Access | Fulltext | 22.45 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.