Optimalisasi Produksi Budidaya Ikan Hias di Aquamina Farm, Sukadamai, Bogor, Jawa Barat.

Abstract

Budidaya ikan hias merupakan sektor perikanan yang berkembang pesat di Indonesia, dengan Kabupaten Bogor sebagai salah satu sentra utama berkat kondisi lingkungan yang mendukung, ketersediaan air, dan keanekaragaman spesies. Aquamina Farm, salah satu perusahaan ikan hias di wilayah tersebut, menghadapi kendala ketidakseimbangan antara permintaan dan produksi yang stagnan. Usaha ini beroperasi di lahan seluas 1000 m² dengan 83 unit wadah budidaya, didukung oleh dua tenaga kerja dan lima komoditas utama. Penelitian ini bertujuan menganalisis optimalisasi produksi, melalui efisiensi penggunaan sumber daya dan fokus pada strategi pengelolaan biaya dan pendapatan guna memaksimalkan keuntungan. Metode penelitian adalah studi kasus dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara langsung terhadap pemilik serta pekerja di Aquamina Farm. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Linear Interactive Discrete Optimizer. Hasil penelitian menunjukkan produksi yang belum optimal. Terdapat faktor pembatas, seperti pakan, benih, tenaga kerja, dan lahan, mengalami kelebihan penggunaan atau tidak efisien. Ketidaksesuaian antara kombinasi produksi aktual dengan kombinasi produksi optimal menandakan bahwa sumber daya yang tersedia belum digunakan secara maksimal. Hasil penelitian mendapatkan, penerapan strategi optimalisasi dapat meningkatkan efisiensi produksi dan profitabilitas perusahaan, dengan kenaikan keuntungan 19,17% per tahun dibandingkan kondisi aktual.

Ornamental fish farming is a rapidly growing fisheries sector in Indonesia, with Bogor Regency as one of the main centers due to its favorable environmental conditions, water availability and species diversity. Aquamina Farm, one of the ornamental fish companies in the region, is facing an imbalance between demand and stagnant production. The business operates on an area of 1000 m² with 83 units, supported by two workforces and five main commodities. This study aims to analyze production optimization, through efficient use of resources and focus on cost management strategies. The research method is a case study with data collection through direct observation and interviews with owners and workers at Aquamina Farm. The data obtained analyzed using Linear Interactive Discrete Optimizer, the results showed that production was not optimal. There are limiting factors, such as feed, seeds, labor, and land, are overused or inefficient. The mismatch between the actual production combination and the optimal production combination indicates that the available resources have not been optimized. Optimal production combination indicates that available resources have not been optimally utilized. The results of the study found that the implementation of an optimization strategy can improve production efficiency and profitability of the company, with an increase in profits of 19.17% per year compared to actual conditions.