Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164357Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Wahyuni, Ekawati S. | - |
| dc.contributor.author | Monica | - |
| dc.date.accessioned | 2025-07-09T07:47:13Z | - |
| dc.date.available | 2025-07-09T07:47:13Z | - |
| dc.date.issued | 2011 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164357 | - |
| dc.description.abstract | Perubahan iklim merupakan fenomena perubahan yang dipengaruhi oleh dua hal, yakni alami dan manusia. Terdapat korelasi antara kegiatan manusia dan emisi gas CO2. Laporan Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) pada tahun 2007 secara tegas menyimpulkan bahwa iklim telah menjadi semakin panas dengan cepat, dan paling tidak 90% penyebab hal tersebut merupakan dari aktivitas manusia. Masyarakat pesisir seperti nelayarı akan mengalami dampak langsung dari perubahan iklim karena nelayan memiliki pekerjaan yang sangat tergantung pada kondisi alam. Isu perubahan iklim yang hangat saat ini tentunya menimbulkan pemahaman tersendiri bagi nelayan. Setiap nelayan memiliki persepsi sendiri ketika mendengar istilah perubahan ikilim. Persepsi yang timbul tersebut dapat berasal dari media komunikasi massa, hasil dari membaca buku atau hasil dari berbincang dengan rekan-rekannya. Persepsi merupakan suatu proses interpretasi yang dilakukan seseorang terhadap realitas yang diterimanya. Persepsi yang datang dari pengetahuan tersebut dapat mempengaruhi tindakan nelayan dalam menyikapi perubahan iklim yang terjadi Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis persepsi nelayan terhadap fenomena perubahan iklim dan mengkaji startegi adaptasi sosial ekonomi yang dilakukan oleh nelayan dalam menghadapi kerugian yang ditimbulkan dari perubahan iklim tersebut. Penelitian ini dilakukan di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu yang merupakan wilayah pulau-pulau kecil dan beresiko terkena dampak dari fenomena perubahan iklim. Penelitian ini dilakukan mulai bulan April sampai Mei 2011. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini ialah pendekatan kuantitatif dan kualitatif sebagai penunjang metode utama. Metode kuantitatif menggunakan metode survai dengan instrument kuesioner dan metode kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam. Pemilihan sampe menggunakan teknik simple random sampling. Dari total 1.722 nelayan diperoleh hasil perhitungan melalui rumus slovin berjumlah 60 responden dan diacak menggunakan tabel angka acak. Analisis statistik inferensia dilakukan dengan tabulasi silang yang diolah menggunakan program SPSS for Windows versi 16.0. Tabulasi silang digunakan untuk menguji hubungan karakteristik individu seperti pengalaman melaut, lama tinggal, dan status pekerjaan nelayan dengan persepsi nelayan terhadap fenomena perubahan iklim. GHA APR Hasil dari penelitian ini ialah persepsi nelayan mengenai fenomena perubahan iklim terbatas pada hal-hal yang berdampak lansung pada kegiatan yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan hidup seperti mulai berkurangnya jumlah ikan di laut, arah angin yang sulit diperkirakan yang berdampak pada terhambatnya nelayan dalam melakukan kegiatan melaut. Kenaikan permukaan air laut yang merupakan indikator penting dalam melihat fenomena perubahan iklim yang terjadi saat ini justru menjadi hal yang kurang disardari oleh nelayan di Pulau Panggang. Nelayan yang sehari-hari berasa di laut tidak terlalu menyadari perbedaan tinggi muka air laut. Nelayan yang tinggal di tepi pantai yang dapat merasakan perubahan itu, yaitu bertambahnya tinggi air yang terhempas ke daratan ketika terjadi pasang. karakteristik individu seperti usia dan pendidikan tidak berpengaruh terhadap persepsi nelayan. Persepsi nelayan yang tinggi tidak dipengaruhi oleh tua atau mudanya usaia nelayan dan tinggi rendahnya pendidikan. Pengalaman melaut, status pekerjaan, dan lama tinggal berpengaruh pada persepsi nelayan terhadap fenomena perubahan iklim. Strategi adaptasi yang dilakukan dalam menghadapi perubahan ekologis akibat fenomena perubahan iklim ialah dengan pengemangan teknologi dengan memasang GPS pada nelayan kapal besar, strategi pengembangan jejaring, strategi meningkatkan produksi perikanan tangkap, alokasi sumberdaya rumah tangga, budidaya perikanan, dan pola nafkah ganda. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Persepsi Dan Strategi Adaptasi Sosial Ekonomi Nelayan Terhadap Fenomena Perubahan Iklim Di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| dc.subject.keyword | climate change | id |
| dc.subject.keyword | adaptation strategies | id |
| dc.subject.keyword | perception | id |
| Appears in Collections: | UT - Communication and Community Development | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| I11mon.pdf Restricted Access | Fulltext | 37.51 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.