Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164347Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Sukandar, Dadang | - |
| dc.contributor.author | Susilowati | - |
| dc.date.accessioned | 2025-07-09T07:07:15Z | - |
| dc.date.available | 2025-07-09T07:07:15Z | - |
| dc.date.issued | 2010 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164347 | - |
| dc.description.abstract | Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk Menganalisis hubungan antara pengetahuan gizi, preferensi, dan frekuensi konsumsi buah dan sayur mahasiswa Departemen Gizi Masyarakat, Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, dan Departemen Statistika Institut Pertanian Bogor. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui karakteristik individu (jenis kelamin, uang saku, pengeluaran pangan) dan sosial ekonomi keluarga (besar keluarga, pendidikan orang tua, pendapatan orang tua); 2) Untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan gizi; 3) Untuk mengidentifikasi preferensi buah dan sayur, 4) Untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan gizi dengan preferensi buah dan sayur; dan 5) Untuk menganalisis hubungan antara preferensi dengan frekuensi konsumsi buah dan sayur mahasiswa Departemen Gizi Masyarakat, Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, dan Departemen Statistika Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain survei. Pemilihan tempat penelitian dilakukan secara purposive. Karakteristik tersebut adalah 1) tinggal di Bogor secara mandiri, yaitu tidak tinggal bersama orang tua atau keluarga; 2) diasumsikan memiliki tingkat pengetahuan gizi yang berbeda berdasarkan daftar mata kuliah yang didapatkan dari departemen masing-masing; 3) tidak mengambil minor atau SC dari Departemen Gizi Masyarakat. Jumlah mahasiswa pada penelitian ini adalah 90 orang namun yang jumlah mahasiswa yang didapatkan pada pelaksanaan penelitian adalah 83 orang. Jenis data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yang dikumpulkan meliputi karakteristik karakteristik sosial ekonomi keluarga mahasiswa (pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan orang tua serta besar keluarga), karakteristik mahasiswa (umur, jenis kelamin, uang saku, dan pengeluaran pangan), pendidikan formal dan nonformal, akses informasi pangan dan gizi, pengetahuan gizi, preferensi buah dan sayur, serta frekuensi konsumsi buah dan sayur. Data sekunder yang didapatkan adalah keadaan umum lokasi penelitian yang diperoleh dari Buku Panduan Sarjana Institut pertanian Bogor. Pengetahuan gizi berhubungan dengan erat dengan baik buruknya kualitas gizi dari makanan yang dikonsumsi. Dengan pengetahuan yang benar mengenai gizi maka seseorang akan tahu dan berupaya untuk mengatur pola makannya sedemikian rupa sehingga seimbang dalam jumlah takaran dan kuantitas (Karyadi 1997). Namun menurut Suhardjo (1989) sikap seseorang terhadap makanan (suka atau tidak suka) akan berpengaruh pula pada konsumsi makanan. Perilaku makan penduduk Indonesia masih belum menempatkan buah dan sayur pada menu makan sehari-hari secara proporsional. Hal ini terbukti dengan diketahui bahwa konsumsi buah dan sayur di Indonesia masih di bawah dari rekomendasi FAO yaitu hanya sebesar 35,52 kg/th/kapita (buah) dan 41,32 kg/th/kapita (sayur) pada tahun 2008. Jumlah ini sudah mengalami peningkatan dari beberapa tahun sebelumnya. Rekomendasi FAO adalah sebesar 75 kg/th/kapita. Padahal sayur dan buah merupakan sumber vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk memelihara kesehatan, mencegah defisiensi gizi dan penyakit, dan juga mengurangi resiko penyakit kronis Sebagian besar mahasiswa tersebar pada keluarga kecil dan sedang. Tingkat pendidikan orang tua mahasiswa tergolong tinggi yaitu sebagian besar telah mendapatkan pendidikan pada SLTA/sederajat sampai perguruan tinggi. Orang tua mahasiswa secara umum memiliki pekerjaan sebagai PNS/POLRI/ABRI dengan pendapatan orang tua berkisar pada Rp 1.000.000,00-Rp 2.999.999,00. Pendapatan orang tua mahasiswa tidak berbeda nyata (p>0,05). Mahasiswa paling banyak berjenis kelamin perempuan (74,7%) dengan keikutsertaan mahasiswa (84,3%) dalam seminar/pelatihan tentang pangan dan gizi 15 jam dan lebih dari separuh mahasiswa (69,9%) mengakses informasi mengenai pangan dan gizi melalui internet. Terdapat perbedaan signifikan (p=0,000) antara pengetahuan gizi mahasiswa dari Departemen GM, ITP, dan STK Rata-rata skor pengetahuan gizi mahasiswa dari Departemen GM lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata skor pengetahuan gizi dari dua departemen lain. Secara umum tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi terhadap preferensi mahasiswa terhadap buah dan sayur (p>0,05). Berdasarkan hasil uji statistika menggunakan korelasi Spearman diketahui bahwa preferensi buah dan sayur berkorelasi positif dan signifikan terhadap frekuensi makan (r=0,500; p=0,000). Hal ini berarti semakin tinggi tingkat preferensi maka semakin tinggi pula frekuensi konsusmi buah dan sayur mahasiswa. Berdasarkan koefisien korelasi, hubungan antara preferensi dengan frekuensi konsumsi bersifat sedang. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Analisis Hubungan antara Pengetahuan Gizi, Preferensi, dan Frekuensi Konsumsi Buah dan Sayur Mahasiswa Departemen Gizi Masyarakat, Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, dan Departemen Statistika Institut Pertanian Bogor. | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| dc.subject.keyword | nutrition knowledge | id |
| dc.subject.keyword | preferences | id |
| dc.subject.keyword | frequency consumption | id |
| Appears in Collections: | UT - Nutrition Science | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| I10sus.pdf Restricted Access | Fulltext | 27.36 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.