Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164340
Title: Partisipasi Ibu di Posyandu dan Status Gizi Balita di Wilayah Program dan Nonprogram CSR PT Arutmin Indonesia di Kotabaru
Authors: Hardinsyah
Heryatno, Yayat
Faizah, Nur
Issue Date: 2010
Publisher: IPB University
Abstract: Prevalensi masalah gizi pada balita di Kalimantan Selatan tergolong cukup tinggi, yaitu masalah gizi kurang sebesar 18,2%, gizi buruk sebesar 8,4% dan gizi lebih sebesar 3,0%. Untuk menurunkan prevalensi tersebut diperlukan partisipasi ibu balita di Posyandu. Penguatan Posyandu perlu didukung oleh pemerintah dan lembaga swasta misalnya perusahaan yang menerapkan program Corporate Social Responsibility (CSR) seperti PT Arutmin Indonesia. Tujuan umum penelitian ini adalah mengkaji partisipasi ibu balita di Posyandu pada wilayah program dan nonprogram CSR PT Arutmin Indonesia di Kotabaru serta hubungannya dengan status gizi balita. Tujuan khusus penelitian adalah 1) mengidentifikasi program CSR bidang kesehatan sebagai bagian dari program CSR PT Arutmin Indonesia, 2) mengidentifikasi karakteristik keluarga (besar, pendapatan keluarga) dan ibu balita (umur, pendidikan, pekerjaan), 3) membandingkan tingkat pengetahuan tentang gizi dan Posyandu, serta partisipasi ibu balita di Posyandu antara wilayah program dan nonprogram, 4) membandingkan status gizi balita di wilayah kerja Posyandu antara wilayah program dan nonprogram, 5) menganalisis hubungan antara karakteristik keluarga, karakteristik ibu balita, dan pengetahuan ibu balita dengan partisipasi ibu balita di Posyandu, 6) menganalisis hubungan antara partisipasi ibu balita di Posyandu dengan status gizi balita. Desain penelitian ini adalah cross sectional study dimana pengambilan data primer dilakukan pada bulan April 2010. Lokasi penelitian dipilih secara purposive berdasarkan pertimbangan cakupan wilayah program CSR PT Arutmin Indonesia khususnya bantuan untuk program di Posyandu. Kecamatan Pulau Laut Utara dipilih sebagai representasi wilayah program sedangkan Kecamatan Pulau Laut Timur dipilih sebagai representasi wilayah nonprogram. Contoh dalam penelitian ini adalah ibu balita dengan kriteria: 1) mempunyai balita (laki-laki atau perempuan yang berumur 12-60 bulan), 2) jika memiliki lebih dari satu balita maka dipilih balita termuda, 3) terdaftar sebagai pengguna Posyandu, dan 4) bersedia untuk diwawancarai. Berdasarkan kriteria tersebut diperoleh contoh sebanyak 70 ibu balita yang terdiri atas 35 ibu balita dari kelompok program dan 35 ibu balita dari kelompok nonprogram. Jenis data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan dan wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner. Data primer meliputi karakteristik keluarga (besar dan pendapatan keluarga), karakteristik ibu balita dan suami (umur, pendidikan, pekerjaan), karakteristik balita (jenis kelamin, umur), pengetahuan ibu balita tentang gizi dan Posyandu, partisipasi ibu balita di Posyandu dan status gizi balita. Data sekunder meliputi data gambaran umum lokasi penelitian dan program-program CSR PT Arutmin Indonesia di Kotabaru. Data sekunder diperoleh dari perusahaan, BPS Kotabaru, kantor kecamatan, Puskesmas, dan Dinas Kesehatan. Pengolahan data dimulai dari editing, coding, entry, cleaning dan analisis data. Data dianalisis dengan menggunakan program komputer Microsoft Excell 2007 for windows dan Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 17.0. Analisis statistik inferensia yang dilakukan yaitu uji beda dan uji korelasi. Jenis uji yang digunakan disesuaikan dengan jenis skala variabel penelitian dan distribusi data. Distribusi data diuji menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Perbedaan nilai statistik variabel antara kelompok program dan nonprogram dianalisis menggunakan uji Independent sample t-test, Mann Whitney dan Chi Square. Hubungan antar variabel dianalisis menggunakan uji Rank Spearman. Implementasi kegiatan CSR PT Arutmin Indonesia diwujudkan melalui kegiatan Community Development (CD). CD merupakan kegiatan yang diterapkan PT Arutmin Indonesia dalam mewujudkan tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat disekitar tambang. Beberapa program di bidang kesehatan meliputi bantuan dana PMT untuk Posyandu, studi banding Posyandu, halal bihalal kader Posyandu, lomba antar Posyandu, cerdas cermat kader Posyandu, peringatan Hari Kesehatan Nasional, berpartisipasi aktif dalam kegiatan Posling (Posyandu Keliling), operasi bibir sumbing, katarak dan luka bakar serta kegiatan donor darah. Jumlah anggota keluarga berkisar antara 3 sampai 7 orang dengan rata-rata berjumlah 4 orang. Lebih dari separuh keluarga pada kedua kelompok memiliki besar keluarga dalam kategori kecil (≤4 orang). Pada kedua kelompok tidak terdapat keluarga yang termasuk kategori besar (28 orang). Keluarga yang termasuk kategori tidak miskin lebih besar dikelompok program (80,0%) dibandingkan dengan kelompok nonprogram (74,3%). Karakteristik keluarga antara kelompok program dan nonprogram tidak terdapat perbedaan nyata (p>0,05). Sebagian besar ibu balita dan suami berada pada kelompok umur dewasa dini (18-39 tahun). Namun demikian, rata-rata umur keduanya pada kedua kelompok tidak berbeda nyata (p>0,05). Persentase terbesar pendidikan formal suami pada kelompok program, yaitu SMA/sederajat, sedangkan pada kelompok nonprogram yaitu SD/sederajat. Persentase terbesar pendidikan formal ibu balita pada kedua kelompok yaitu SD/sederajat (48,6%). Uji statistik menunjukkan adanya perbedaan nyata (p<0,05) dalam sebaran ibu balita dan suami menurut tingkat pendidikan antara kedua kelompok. Persentase terbesar jenis pekerjaan suami pada kelompok program yaitu wiraswasta (44,1%) sedangkan pada kelompok nonprogram yaitu termasuk kedalam kelompok lain-lain (47,1%) yang meliputi petani, buruh dan nelayan. Sebanyak 77,1% jenis pekerjaan ibu balita pada kedua kelompok adalah ibu rumah tangga. Hasil uji menunjukkan bahwa sebaran ibu balita dan suami menurut jenis pekerjaan tidak tergantung apakah wilayahnya termasuk kelompok program atau nonprogram (p>0,05). Balita dalam penelitian ini terdiri atas 58,6% laki-laki dan 41,1% perempuan. Umur balita pada kedua kelompok berkisar antara 12-59 bulan. Karakteristik balita pada kedua kelompok tidak berbeda nyata (p>0,05). Sebanyak 51,4% ibu balita memiliki tingkat pengetahuan tentang gizi dan Posyandu kategori sedang. Rata-rata tingkat pengetahuan tentang gizi dan Posyandu pada kedua kelompok tidak berbeda nyata (p>0,05). Rata-rata skor pengetahuan gizi pada kelompok program sebesar 66,3 dan kelompok nonprogram sebesar 63,9. Tingkat pengetahuan ibu balita tentang Posyandu pada kelompok nonprogram lebih baik dibandingkan dengan kelompok program. Ini ditandai dengan rata-rata skor pengetahuan Posyandu pada kelompok nonprogram lebih tinggi (71,1) dibandingkan dengan kelompok program (60,0) dan hasil uji beda menunjukkan adanya perbedaan nyata (p<0,05) pada kedua kelompok: Secara umum tingkat partisipasi ibu balita di Posyandu termasuk kategori sedang (51,4%). Rata-rata tingkat partisipasi ibu balita di Posyandu antara kedua kelompok tidak berbeda nyata (p>0,05). Berdasarkan indeks BB/U, sebagian besar balita pada kedua kelompok memiliki status gizi baik (78,6%). Menurut indeks TB/U, lebih dari separuh balita pada kedua kelompok memiliki status gizi normal (57,1%), akan tetapi masih lerdapat 15,7% balita dengan status gizi sangat pendek. Sementara itu sebagian besar balita pada kedua kelompok (88,6%) memiliki status gizi kategori normal menurut BB/TB. Hasil uji beda menunjukkan tidak terdapat perbedaan nyata (p>0.05) antara status gizi balita menurut BB/U, TB/U dan BB/TB pada kedua kelompok. Hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan nyata antara status pekerjaan dan pengetahuan ibu balita tentang gizi dan Posyandu dengan tingkat partisipasi ibu balita di Posyandu (p<0,05). Karakteristik keluarga, umur, tingkat pendidikan formal ibu balita manunjukkan tidak terdapat hubungan yang nyata (p>0,05) dengan tingkat partisipasi ibu balita di Posyandu. Partisipasi ibu balita di Posyandu berhubungan positif nyata (p<0,05) dengan status gizi balita menurut BB/U tetapi tidak berhubungan nyata (p>0,05) dengan status gizi balita menurut TB/U dan BB/TB.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164340
Appears in Collections:UT - Nutrition Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
I10nfa.pdf
  Restricted Access
Fulltext41.08 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.