Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164256| Title: | Rendemen Oleoeresin Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Berdasarkan Cara Pengeringan dan Ekstraksi |
| Authors: | Roswiem, Anna P. Setiawati, Tuti Harissanti, Windy |
| Issue Date: | 1999 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Oleoresin jahe adalah minyak berwarna coklat tua dan mengandung minyak atsiri yang diekstraksi dari bubuk jahe dengan aroma dan citarasa yang sama dengan jahe dalam bentuk utuh. Rendemen oleoresin jahe dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah jenis jahe, cara pengeringan, dan cara ekstraksi. Penelitian ini dimaksudkan mempelajari pengaruh ketiga faktor tersebut untuk memperoleh rendemen oleoresin jahe tertinggi. Jenis jahe yang digunakan dalam penelitian ini adalah jahe merah dan jahe badak, sedangkan cara pengeringan dilakukan dengan tiga cara yaitu pengeringan di dalam ruangan, pengeringan dengan sinar matahari langsung, dan pengeringan di dalam oven bersuhu 60°C Cara ekstraksi yang digunakan adalah dengan cara perkolasi dan cara gabungan destilasi uap dan ekstraksi (Somaatmadja, 1981). Analisis data rendemen oleoresin jahe menggunakan analisis sidik ragam dan diuji lebih lanjut dengan uji wilayah berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara pengeringan di dalam ruangan menghasilkan kadar air tertinggi untuk jahe badak (14,24%) dan jahe merah (12,95%). Kadar air terendah untuk jahe badak (5.61%) maupun jahe merah (6.45%) diperoleh dari cara pengeringan dengan oven bersuhu 60°C. Rendemen oleoresin jahe badak dan jahe merah yang diperoleh dengan cara perkolasi lebih tinggi dibandingkan dengan cara gabungan destilasi uap dan ekstraksi (Somaatmadja. 1981). Rendemen oleoresin jahe tertinggi (11.57%) diperoleh dari jahe merah kering matahari dengan cara perkolasi vang tidak berbeda nyata dengan rendemen oleoresin dari jahe merah kering oven dengan cara perkolasi (11,06%), sedangkan rendemen oleoresin terendah (2,90%) diperoleh dari jahe merah kering udara dengan cara gabungan destilasi uap dan ekstraksi. Indek bias oleoresin jahe dari cara perkolasi lebih memenuhi standar Essential Oil Association of USA (EOA) dibandingkan indek bias oleoresin jahe dari cara gabungan destilasi uap dan ekstraksi. Oleoresin jahe dari kedua cara ekstraksi memenuhi standar kelarutan menurut EOA |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164256 |
| Appears in Collections: | UT - Chemistry |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| G99WHA.pdf Restricted Access | Fulltext | 20.36 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.