Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164242Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Suharsono, Heny | - |
| dc.contributor.advisor | I. HANDOKO | - |
| dc.contributor.author | Prasetya, Rizky | - |
| dc.date.accessioned | 2025-07-08T08:22:50Z | - |
| dc.date.available | 2025-07-08T08:22:50Z | - |
| dc.date.issued | 1999 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164242 | - |
| dc.description.abstract | Emisi karbon berlebihan yang terjadi dewasa ini dikhawatirkan akan berdampak pada peningkatan suhu atmosfer yang biasa disebut sebagai efek rumah kaca. Menurut IPCC (1997) pada tahun 1850 pada tahun 1950 dan 1980 emisi karbon total berturut-turut adaiah 195±20 GtC dan 117±35 GtC. Hasil pendugaan selama akhir dekade (1980-1989) menunjukkan bahwa pelepasan karbon tahunan dari deforestasi adalah 1,6±1,0 G1C. Kebakaran hutan sebagai salah satu jenis dari pelepas karbon memiliki posisi penting pada pelepasan karbon yang terjadi. Saat ini telah banyak model pendugaan emisi karbon hutan yang ada, namun sebagian besar dari model-model tersebut didesain untuk tujuan penelitian dan pemahaman proses sehingga membutuhkan ketersediaan data yang beragam dan spesifik. Model dalam tulisan ini dibuat dengan tujuan untuk dapat dimanfaatkan sebagai alat manajemen dan diharapkan mampu untuk diaplikasikan pada kondisi data yang minim dengan risiko hasil yang relatif tidak teliti. Model dibangun berdasar pada submodel alokasi pembagian nutrisi yang disusun oleh Kirschbaum, jenis kebakaran hutan dari Siswanto, dan penyederhanaan proses oksidasi dari IPCC. Model memberikan tiga pilihan untuk menentukan berat biomassa dan kandungan karbon yaitu metode yang berdasar pada tinggi tanaman hutan maksimal, riap pertumbuhan hutan berjalan, dan efisiensi pemanfaatan. radiasi. Model ini menduga emisi karbon dari masing-masing organ tanaman dan juga serasah namun tidak dari hewan dan tumbuhan rendah (understorey). Model memberikan cara untuk menduga emisi karbon dari kondisi data yang tersedia dengan baik sampai yang minim. Model yang dihasilkan berbentuk empirik, deskriptif, statik dan deterministik. Dari hasil model untuk suatu manajemen hutan yaitu pembersihan sisa tebangan tanaman Pinus merkusii setelah pemanenan hasil hutan dengan umur tanaman 29 tahun diperoleh dugaan hasil emisi karbon sisa tebangan ditambah serasah alami adalah 89,51 kg karbon per pohon atau 147,68 ton karbon per ha. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Metode Pendugaan Pelepasan Karbon Pada Peristiwa Kebakaran Hutan Tanaman Industri (Carbon Release Predicting Method during Industrial Plantation Forest Vegetation Fire). | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| Appears in Collections: | UT - Geophysics and Meteorology | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| G99rpr.pdf Restricted Access | Fulltext | 3.52 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.