Tingkat Eutrofikasi sebagai Dasar dalam Pengelolaan Pencemaran Bahan Organik di Perairan Teluk Banten

Abstract

Teluk Banten merupakan kawasan yang padat dengan berbagai aktivitas antropogenik dan kegiatan industri, sehingga dapat mempengaruhi kondisi perairan. Fitoplankton berperan penting dalam ekosistem perairan dan dapat dijadikan indikator kesuburan perairan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi kesuburan perairan Teluk Banten berdasarkan struktur komunitas fitoplankton. Penelitian dilakukan pada bulan Juli, Agustus dan Oktober 2024 dengan 19 stasiun pengamatan. Data yang digunakan meliputi data fitoplankton dan kualitas air. Pemetaan persebaran fitoplankton dilakukan dengan menggunakan software Surfer 16. Keterkaitan fitoplankton dengan kualitas air dianalisis dengan PCA (Principal Component Analysis) dan analisis kesuburan melalui pendekatan Indeks Nygaard dan TRIX. Hasil penelitian menunjukkan persebaran fitoplankton cenderung lebih tinggi di bagian barat dibandingkan dengan bagian timur teluk. Kelimpahan fitoplankton perairan muara sungai lebih tinggi daripada perairan laut. Perairan muara sungai di dominasi oleh fitoplankton Kelas Cyanophyceae sedangkan perairan laut didominasi oleh Bacillariophyceae. Perbedaan ini dipengaruhi oleh kualitas air perairan, dimana perairan muara sungai dicirikan dengan tingginya konsentrasi DIN, suhu, ortofosfat dan klorofil-a sementara perairan laut dicirikan dengan tingginya DO, salinitas, kecerahan dan kelimpahan zooplankton. Tingkat kesuburan perairan Teluk Banten berdasarkan Indeks Nygaard dikategorikan sebagai mesotrofik sedangkan berdasarkan Indeks TRIX dikategorikan eutrofik. Perairan Teluk Banten terindikasikan mengalami eutrofikasi, sehingga dapat menggagu keseimbangan ekosistem perairan. Kata kunci: fitoplankton, kesuburan, nutrien

Banten Bay is a coastal area with intense anthropogenic and industrial activities, which may affect water quality. Phytoplankton play a vital role in aquatic ecosystems and can be used as indicators of water fertility. This study aims to assess the fertility status of Banten Bay based on the phytoplankton community structure. Sampling was conducted in July, August, and October 2024 at 19 observation stations. Data collected included phytoplankton composition and water quality parameters. Phytoplankton distribution was mapped using Surfer 16, while Principal Component Analysis (PCA) was used to analyze the relationship between phytoplankton and water quality. Fertility status was evaluated using the Nygaard Index and TRIX. Results showed that phytoplankton abundance was higher in the western part of the bay and in estuarine waters compared to marine areas. Estuarine areas were dominated by Cyanophyceae, while marine waters were dominated by Bacillariophyceae. These differences were linked to water quality variations such as higher DIN, temperature, orthophosphate, and chlorophyll-a in estuarine waters, and higher DO, salinity, clarity, and zooplankton in marine areas. Based on the Nygaard Index, Banten Bay is mesotrophic, while TRIX indicates eutrophic conditions, suggesting ongoing eutrophication that may disrupt ecosystem balance. Keywords: phytoplankton, fertility, nutrient