Karakteristik Sistem Peternakan Sapi Perah Rakyat Berkelanjutan: Penilaian Pilar Sosial Dengan Pendekatan Tipologi Peternakan

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menilai keberlanjutan sosial pada peternakan sapi perah rakyat di dua tempat, yaitu KUD Giritani dan KUNAK Bogor. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pengumpulan data melalui survei, observasi, dan wawancara kepada 80 peternak yang dipilih secara acak. Data dianalisis secara kuantitatif menggunakan sistem skoring terhadap beberapa aspek sosial, seperti penerus usaha, kerja sama keluarga, jumlah tenaga kerja, keikutsertaan dalam koperasi, dan tingkat pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KUNAK unggul dalam luas lahan, jumlah sapi, partisipasi koperasi, dan tingkat pendidikan peternaknya. Di sisi lain, KUD Giritani lebih kuat dalam kerja sama keluarga dan penggunaan tenaga kerja. Kedua lokasi memiliki kelebihan masing-masing dalam mendukung keberlanjutan peternakan. Peningkatan pelatihan, pendidikan, dan keterlibatan generasi muda dibutuhkan agar usaha peternakan tetap berlanjut.

This study was conducted to assess the social sustainability of smallholder dairy farms in two places, namely KUD Giritani and KUNAK Bogor. The study used a descriptive method with data collection through surveys, observations, and interviews with 80 randomly selected farmers. Data were analyzed quantitatively using a scoring system on several social aspects, such as business succession, family cooperation, number of workers, participation in cooperatives, and education level. The results showed that KUNAK excelled in land area, number of cows, cooperative participation, and education level of its farmers. On the other hand, KUD Giritani is stronger in family cooperation and labor use. Both locations have their own strengths in supporting farm sustainability. Improved training, education, and involvement of the younger generation are needed for the livestock business to continue.