Ekstraksi Ciri Tekstur Citra Berdasarkan Matriks Kookurensi Tingkat Keabuan

Abstract

Tekstur merupakan salah satu ciri yang penting dari objek/area pada citra. Analisis secara visual dari tekstur suatu citra dengan kemampuan indera manusia sangat terbatas, sebab indera manusia hanya mampu membedakan 8 sampai dengan 16 tingkat keabuan. Dengan analisis secara digital, tingkat keabuan dapat dibedakan hingga 256 tingkat atau lebih, sehingga informasi tekstur yang diperoleh akan mempunyai ketelitian vang lebih baik. Dalam penelitian ini dibangun sistem untuk menganalisis ekstraksi ciri tekstur citra berdasarkan matriks kookurensi tingkat keabuan. Sistem ini dirancang dengan menggunakan tahapan dalam Siklus Hidup Pengembangan Sistem Klasik, yang meliputi pendefinisian masalah, analisis, desain, implementasi dan pemeliharaan. Sistem dibangun dengan menggunakan perangkat lunak Borland Delphi 4.0 dan bersifat independen yang dapat dijalankan pada sistem operasi Windows (minimal Windows 95). Input dari sistem berupa file citra dengan format bmp. yang dapat dianalisis dalam 8 sudut (0, 45, 90, 135, 180, 225, 270 dan 315) serta tingkat keabuannya dapat direduksi menjadi 0-24 tingkat. Ukuran citra yang dianalisis oleh sistem ini dibatasi oleh kemampuan perangkat keras yang dipakai. Sedangkan output sistem berupa hasil analisis citra yang dapat ditampilkan di layar monitor dan dapat disimpan ke media penyimpanan (cakram keras, disket) dengan format txt serta dapat dicetak langsung ke printer. Sistem ini diperuntukkan bagi para analis citra yang memiliki pengetahuan mengenai analisis citra dan penginderaan jauh. Ekstraksi ciri tekstur citra berdasarkan matriks kookurensi tingkat keabuan dilakukan terhadap citra pada sudut 0, 45, 90, 135, 180, 225, 270 dan 315 dengan tingkat keabuan kontinu sampai 24 bit. Untuk setiap sudut arah akan diperoleh matriks kookurensi. Dari matriks ini dihitung lima besaran yang mencerminkan ciri tekstur. Lima besaran tersebut adalah Peluang Maksimum (PM) yang menyatakan tingkat keteraturan tekstur, Element Different Moment of Order k (EDM) dan Invers of Element Different Moment of Order k (IEDM) yang menyatakan tingkat kontras, Entropi (E) yang menyatakan tingkat keacakan tekstur dan Keseragaman (K) yang menyatakan tingkat keseragaman tekstur.