Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164177| Title: | Keragaman Morfologi Perbungaan dan Viabilitas Serbuk Sari Talas (Variety of inflorescence Morphology and Pollen Viability in Taro) |
| Authors: | Kusumaningrat, Trenggono Akmal, Hilda Muhyiddin, Achmad |
| Issue Date: | 1999 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Variasi morfologi yang luas pada tanaman talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) merupakan sumber daya genetik yang sangat baik untuk pengembangan tanaman ini di masa datang. Banyaknya kultivar yang dijumpai di lapangan memungkinkan untuk merakit kultivar-kultivar talas yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat memberikan hasil maksimal. Dalam penelitian ini dipelajari keragaman morfologi perbungaan dan viabilitas serbuk sari dari enam kultivar talas, yaitu Sutera, Lampung Putih, Pandan, Hijau, Bentul dan Lahun Anak serta satu talas liar, yaitu Hijau liar dengan nomor koleksi CP-7. Viabilitas serbuk sari diuji dengan metode pewarnaan IKI dan perkecambahan in vitro di dalam medium cair yang mengandung 1 g sukrosa dan 0,05 g ekstrak khamir dalam 10ml 100 ppm H3BO3. Keragaman morfologi perbungaan dari talas yang dipelajari terdapat pada ciri bagian seludang dan tongkol perbungaan. Ciri-ciri tersebut diantaranya: bagian atas seludang dengan atau tanpa bercak hijau pada bagian ujungnya, daerah penyempitan seludang berwarna putih atau kemerahan (pink), bagian bawah seludang dengan atau tanpa garis/strip, sumbu pusat tongkol berwarna putih atau kemerahan (pink), daerah penyempitan tongkol dengan atau tanpa tanda akibat tekanan penyempitan seludang, dan bunga steril di antara bunga betina lebih rendah atau lebih tinggi dari bunga betina. Selain itu, kisaran panjang dan jumlah dari bagian perbungaan menunjukkan perbedaan, seperti pada daerah perpanjangan steril, penyempitan tongkol, jumlah bunga jantan, bunga betina, bunga steril di daerah penyempitan dan di antara bunga betina. Pada uji viabilitas serbuk sari dengan metode pewarnaan diperoleh empat kultivar dengan persentase serbuk sari yang terwarnai di atas 50%, yaitu kultivar Lahun Anak (98,54%), Hijau (89,69%), Sutera (88,82%) dan Lampung Putih (78,99%). Sedangkan dua kultivar lainnya, yaitu Pandan dan Bentul mempunyai persentase di bawah 50%, masing-masing 17,19% dan 36,73%. Talas Hijau liar mempunyai persentase pewarnaan serbuk sari 66,58%, Persentase viabilitas serbuk sari dengan metode perkecambahan in vitro menunjukkan nilai yang rendah (<50%), berkisar 1,26-40,01%. Tingkat persentase perkecambahan serbuk sari dari talas yang diteliti berturut-turut kultivar Bentul (1,26%), Pandan (3,98%), Lahun Anak (18,23%), Lampung Putih (20,9%), Jutera (24,64%), Hijau (32,93%), dan Hijau liar (40,01%). |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164177 |
| Appears in Collections: | UT - Biology |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| G99AMU.pdf Restricted Access | Fulltext | 17.73 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.