Temu-Kembali Nama Akibat Kesamaan yang Berhubungan dengan Salah Pengetikan (Retrieval of Proper Name as the Result of Similarity with Respect to Typing Errors).

Abstract

Sistem temu-kembali informasi membandingkan query pengguna pada dokumen-dokumen yang disimpan dalam berkas basis data. Kesalahan pengetikan adalah salah satu ukuran yang digunakan untuk mengatasi Ketidakjelasan akar kata yang akan dicari dalam pendekatan pembentukan turunan query yang telah dikembangkan. Tiga metode terkenal untuk melakukan pencarian kata-kata yang berhubungan dengan kesalahan pengetikan adalah metode Damerau-Levenstein-Metric, Skeleton-Key, dan Omission-Key. Pada penelitian ini akan dibuktikan bahwa metode Skeleton-Key dan PhonixE memiliki kinerja yang lebih baik bila dibandingkan dengan metode Omission-Key. Hal ini terjadi karena kesederhanaan metode Skeleton-Key dan kode filtering yang dibentuk dalam metode PhonixE tidak terlalu panjang serta penggolongan konsonan yang tidak terlalu sedikit. Akibatnya nilai precision menjadi tinggi, sedangkan tingkat recall-nya rendah Kinerja yang buruk dari metode Omission-Key disebabkan karena urutan hurufnya yang bersifat tetap, yang didasarkan pada percobaan dengan menggunakan basis data berbahasa laggris yang belum tentu sesuai dengan dokumen berbahasa Indonesia. Tingkat recall yang dapat digunakan dalam sistem temu-kembali informasi dengan metode Skeleton-Key dan PhonixE adalah 0.1. sedangkan pada metode Omission-Key adalah 0.2. Proses temu-kembali nama berdasarkan kesamaan fonetik menghasilkan kinerja terbaik bila dibandingkan dengan kesalahan pengetikan. Hal ini karena pada kesamaan fonetik penurunan nilai precision-nya lebih konsisten.