Sistem Pakar Pemeriksaan Mesin Alat Berat Model D475A-2

Abstract

Pada suatu saat alat-alat berat pasti akan mengalami kerusakan. Untuk itu agar biaya yang dikeluarkan dalam memperbaiki alat berat yang rusak dapat seminim-minimnya, kerusakan yang ada harus dapat dideteksi sedini mungkin. Agar pelayanan jasa dalam memeriksa kondisi alat berat dapat memuaskan pelanggannya, maka pelayanan yang dilakukan harus dilakukan dengan cepat, tepat dan akurat. Sistem Pakar Pemeriksaan Mesin (SPPM) dibuat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan adanya SPPM ini masalah yang ada seperti lamanya tenggang waktu antara waktu mulainya pemeriksaan mesin dengan waktu diterimanya laporan hasil pemeriksaan oleh pelanggan dan adanya perbedaan hasil pemeriksaan terhadap suatu model mesin yang sama oleh mekanik yang berbeda yang disebabkan oleh faktor subjektivitas mekanik dapat dihilangkan SPPM dalam pengimplementasiannya menggunakan metode alur maju (forward chaining) dan menggunakan tehnik Object Linking Embedding Automation (OLE Automation) untuk membuat output. Di dalam SPPM disediakan fasilitas recover input data, fasilitas input data inquiry, fasilitas untuk mengetahui bagaimana proses pembentukan solusi analisis, dan fasilitas Help. User interface SPPM dirancang sedemikian rupa sehingga SPPM menjadi sebuah sistem yang user friendly dan proses transisi sistem dari sistem lama (manual) ke sistem baru dapat berjalan dengan cepat. Untuk menjaga keamanan data. SPPM diproteksi dengan menggunakan password yang dalam penyimpanannya menggunakan tehnik enkripsi data Dengan SPPM user dapat mengetahui hasil analisis pemeriksaan kondisi mesin berdasarkan ukuran-ukuran yang berasal dari pemeriksaan mesin di lapangan dalam laporan kondisi mesin (nmachine condition report) dan mengetahui besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada mesin alat berat dalam laporan analisis biaya perbaikan (repair cost analysis report).