Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164132Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Handoko | - |
| dc.contributor.author | Sugiarto, Yon | - |
| dc.date.accessioned | 2025-07-08T01:46:39Z | - |
| dc.date.available | 2025-07-08T01:46:39Z | - |
| dc.date.issued | 1997 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164132 | - |
| dc.description.abstract | Pembukaan dan pencetakan sawah baru di luar Pulau Jawa mengalami banyak kendala dalam penentuan daerah yang akan dibuka dan dikembangkan. Penentuan lokasi seringkali tidak didukung oleh ketersediaan informasi potensi daerah, sehingga pembukaan sawah baru perlu dilakukan dengan hati-hati. Dana yang besar serta tenaga yang dikeluarkan akan sia-sia jika lokasi yang dipilih mempunyai iklim tidak mendukung. Dalam budidaya tanaman padi, tanah dan cuaca (iklim) merupakan faktor lingkungan fisik yang penting. Variasi unsur cuaca (iklim) sangat mempengaruhi fluktuasi produksi padi. Hal yang sama bila terjadi perubahan iklim dalam skala global untuk jangka waktu yang panjang. Potensi hasil suatu daerah pada dasarnya ditentukan oleh faktor tanah, iklim dan teknik budidaya (varietas, pupuk. pengolahan) serta faktor luar seperti hama dan penyakit tanaman. Interaksi faktor-faktor tersebut menentukan besar keragaman hasil produksi padi melalui proses yang terjadi selama masa pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Model pembangkit cuaca digunakan dalam analisis ini untuk mengatasi keterbatasan data harian pada berbagai daerah di Indonesia yang diperlukan untuk menjalankan model simulasi. Dalam analisis ini, model simulasi tanaman padi menduga produksi potensial yang dibatasi oleh faktor iklim dengan faktor tanah dan teknik budidaya tertentu. Model simulasi tanaman dapat digunakan sebagai alat kuantitatif dalam hubungan pertumbuhan tanaman dengan lingkungannya. Dengan menggunakan model simulasi tanaman diharapkan dapat diduga daerah-daerah yang potensial bagi produksi padi dengan penentuan saat tanam yang tepat, waktu serta jumlah ait irigasi optimum yang harus diberikan. Dengan menggunakan model simulasi tanaman yang mensimulasi interaksi antara faktor iklim, tanah. tanaman dan teknik budidaya, pengambilan keputusan dan perencanaan pertanian dapat lebih efektif dan efisien. Dari berbagai skenario yang dilakukan, sebagian besar daerah di Indonesia mempunyai potensi hasil tertinggi dengan awal tanam pada bulan Oktober atau Nopember yang didukung dengan irigasi yang baik, kecuali sebagian daerah Sulawesi Selatan. Beberapa daerah di Pulau Jawa seperti Jawa Timur sangat peka terhadap ketersediaan air (darı irigasi), terutama pada musim kemarau. Begitu pula dengan daerah sepanjang pantai Utara Pulau Jawa, pada musim kemarau sangat rawan kekeringan sehingga hasil panen yang didapat kecil. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Aplikasi Model Simulasi Tanaman untuk Pemetaan Potensi Hasil dan Manajemen Produksi Padi di Indonesia | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| Appears in Collections: | UT - Geophysics and Meteorology | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| G97ysu1.pdf Restricted Access | Fulltext | 31.83 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.