Pengaruh Residu Penggunaan Ukuran Butir Kapur Dan Pupuk Fosfat Terhadap Produktivitas Tanaman (Studi Kasus Percobaan Dalam Rancangan Petak Berjalur)

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dari residu pemberian kapur dalam berbagai ukuran dan pemberian pupuk P terhadap produktivitas tanaman selama empat musim tanam dengan terlebih dahulu memeriksa asumsi-asumsi yang melandasi analisis ragam. Peubah yang digunakan berupa bobot tongkol jagung untuk mengevaluasi pengaruh residu pemberian kapur dan pupuk P selama empat musim tanam berurutan, yaitu musim penghujan 1 (MP I), musim kemarau I (MK I), musim penghujan II (MP II) dan musim kemarau II (MK II). Perlakuan diberikan pada MP I dan pada tiga musim tanam berikutnya tidak diberikan perlakuan.. Data MP I, MK I, dan MP II yang merupakan musim-musim awal pengamatan memenuhi asumsi-asumsi yang ditentukan analisis ragam, yaitu kenormalan sisaan, kehomogenan ragam sisaan dan kebebasan antar sisaan, sedangkan data MK II tidak memenuhi asumsi kehomogenan ragam sisaan sehingga perlu dilakukan transformasi. Hasil analisis ragam pada MP I respons interaksi faktor KP menunjukkan tidak berbeda nyata, dengan demikian tidak ada perbedaan respons terhadap perbedaan perlakuan. Sedangkan pada tiga musim berikutnya yaitu MK I, MP II dan MK II menunjukkan respons interaksi faktor K*P berbeda nyata pada a=0.05. Pemberian pupuk P dan kapur yang dilakukan hanya pada musim tanam pertama (MP I) menunjukkan respons paling tinggi terjadi pada musim tanam ketiga (MP II), diikuti dengan respons dari musim tanam pertama (MP I), kemudian respons dari musim tanam kedua (MK 1). Respons pada musim tanam keempat (MK II) merupakan respons paling rendah. Pemberian pupuk P dan kapur yang dilakukan pada musim penghujan untuk penelitian ini memberikan respons yang baik sampai musim tanam ketiga.