Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164106
Title: Performa Penetasan Hasil Persilangan Itik Cihateup dan Pajajaran Keturunan Pertama
Other Titles: 
Authors: Dewi, Sari Putri
Mawaddah, Siti
Fauzi, Aditya Rahim
Issue Date: 2025
Publisher: IPB University
Abstract: Indonesia memiliki banyak jenis itik lokal yang sudah dibudidayakan terutama di Jawa Barat terdapat jenis itik cihateup, itik rambon dan itik pajajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa penetasan dari hasil persilangan itik cihateup dan itik pajajaran keturunan pertama untuk menghasilkan galur baru itik pedaging lokal Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan itik cihateup dan itik pajajaran dengan jumlah telur itik sebanyak 323 butir dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan dengan menggunakan mesin tetas otomatis yang dilakukan selama 3 bulan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu fertilitas, mortalitas, penyusutan bobot telur, daya tetas, saleable duck, rataan bobot tetas dan persentase bobot tetas terhadap bobot telur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan persilangan yaitu P1= itik cihateup jantan x itik cihateup betina, P2= itik pajajaran jantan x itik cihateup betina, P3= itik pajajaran jantan x itik pajajaran betina dan P4= itik cihateup jantan x itik pajajaran betina. Hasil analisis data yang dilakukan bahwa parameter saleable duck berpengaruh nyata terhadap persilangan. Hasil penelitian persilangan yang dilakukan dengan hasil yang cukup tinggi pada parameter fertilitas, daya tetas, saleable duck, rataan bobot tetas dan persentase bobot tetas terhadap bobot telur yaitu P4 (itik cihateup jantan x itik pajajaran betina).
In Indonesia, many species of local ducks are bred, especially in West Java they are cihateup, rambon and pajajaran ducks. The aim of this study is to determine the hatching performance of the filial 1 of crossbreeds of cihateup and pajajaran ducks to obtain a new line of local meat ducks from West Java. This study used Cihateup ducks and Pajajaran ducks with a total of 323 duck eggs with 4 treatments and 4 replications using an automatic incubator which was carried out for 3 months. The parameters observed in this study were: fertility, mortality, egg weight loss, hatchability, saleable duck, average hatching weight and hatching weight to egg weight ratio. The study used a completely randomized design (CRD) with crossbreeding treatments, namely P1= male cihateup duck x female cihateup duck, P2= male pajajaran duck x female cihateup duck, P3= male pajajaran duck x female pajajaran duck and P4= male cihateup duck x female pajajaran duck. The results of the data analysis performed showed that the parameters of the saleable duck had a significant effect on crossbreeding. The results of the conducted crossbreeding studies gave quite high results in the parameters of fertility, hatchability, saleable duck, average hatching weight and hatching weight to egg weight ratio, namely P4(male cihateup duck x female pajajaran duck).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164106
Appears in Collections:UT - Livestock Management and Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_J1309201034_83f3376f92e349f3988a051e795aee7d.pdfCover522.11 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_J1309201034_ae996468472e479481805540744dc194.pdf
  Restricted Access
Fulltext8.12 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_J1309201034_c8f4b1aff2f34387b3632d2ae87294cd.pdf
  Restricted Access
Lampiran6.44 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.