Korelasi Kanonik antara Alih Guna Lahan Pertanian dengan Pendapatan Regional di Kabupaten Bogor

Abstract

Pembangunan membawa dampak pada terjadinya pergeseran struktur ekonomi ke arah semakin meningkatnya peranan relatif sektor industri dan jasa serta semakin berkurangnya peranan relatif sektor pertanian dalam menyumbang pendapatan regional. Implikasi dari pergeseran tersebut adalah terjadinya alih guna lahan pertanian. Penjabaran keeratan hubungan antara alih guna lahan pertanian dengan pendapatan regional menggunakan teknik statistika korelasi kanonik dapat digunakan untuk menjelaskan arah konversi lahan yang terjadi selama ini. Data tersusun sebagai dua gugus peubah perubahan rata-rata per tahun (laja) penggunaan lahan (X) dan pendapatan regional (Y) tiap kecamatan di Kabupaten Bogor tahun 1980-1993. Analisis korelasi kanonik menghasilkan pasangan kombinasi linear peubah X yang berkorelasi maksimum dengan peubah Y yang dapat menjelaskan struktur hubungan kedua gugus peubah melalui nilai dan arah beban kanoniknya. Pengambilan lima pasang peubah kanonik telah mampu menjelaskan di atas 50% keragaman peubah asalnya. Nilai-nilai korelasi kanonik tersebut adalah 0.9999, 0.9351, 0.9018, 0.8795, dan 0.7272, Dukungan dari nilai-nilai beban kanonik dan koefisien redundansi yang relatif cukup tinggi dapat menjelaskan eratnya hubungan gugus peubah X dan Y. Struktur hubungan yang terjadi mengindikasikan bahwa peningkatan penggunaan lahan pertanian menyebabkan peningkatan pendapatan di sektor pertanian secara umum yang diikuti sektor jasa angkutan dan perdagangan. Konversi lahan yang terjadi selama ini di Kabupaten Bogor terarah ke penggunaan lahan untuk permukiman, industri, dan pertanian yang lebih intensif dari lahan-lahan perkebunan dan persawahan yang kurang sarana irigasinya.