Akumulasi Kadmium pada Organ Reproduksi dan Kulit Telur pada Ayam Petelur

Abstract

Pencemaran logam berat kadmium berakibat negatif terhadap hewan dan manusia terutama yang unggal di daerah polusi. Adanya kandungan kadmium dalam organ ternak biasanya bersumber dari pakan yang dikonsumsi. Pakan ayam yang terkontaminasi kadmium dapat menyebabkan gangguan terhadap absorpsi unsur nutrisi lain seperti mineral esensial Ca, Fe, Zn, Cu, dan Mn. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh kadmium pada kemampuan reproduksi ayam petelur dan mempelajari pengaruh pemberian diet yang mengandung kalsium (dalam bentuk CaCl₂) terlindap akumulasi kadmium (dalam bentuk CdCl, H₂O) dalam ovarium dan kulit telur ayam. Perlakuan dalam penelitian ini dibagi dalam lima kelompok yaitu untuk kelompok 1 pakan tanpa penambahan kadmium dan kalsium, kelompok II pakan ayam, dengan penambahan kadmium 10 ppm, kelompok III pakan ayam dengan penambahan kadmium 20 ppm, kelompok IV pakan ayam dengan penambahan kadminim 10 ppm, kalsium 20 ppm, dan kelompok V pakan ayam dengan penambahan kadmium 20 ppm, kalsium 40 ppın. Setelah diberi perlakuan, kemudian dilakukan pengambilan sampel setiap dua minggu sekali untuk ovarium dan untuk produksi telur setiap hari (yang diambil kulit telurnya), lalu ditimbang berat basahnya, dimasukkan ke oven pada suhu 80°C selama 48 jam dan ditimbang berat keringnya, kemudian dilakukan destruksi dengan penambahan HNO, dan H₂SO,, dilakukan pengenceran dalam labu takar 25 ml. Sampel yang sudah dilarutkan diukur kadarnya dengan spektrofotometer scrapan atom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian CdCl₂H₂O menyebabkan terakumulasinya kadmium dalam jumlah yang kecil pada ovarium (tidak berpengaruh) dan pada kulit telur juga tidak berpengaruh (p>0.05). Pemberian kadmium dan kalsium secara bersama-sama menurunkan sedikit produksi telur. karena didalam pakannya sendiri sudah mengandung kalsium.