Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164014
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorAswidinnoor, Hajrial-
dc.date.accessioned2025-07-05T15:25:28Z-
dc.date.available2025-07-05T15:25:28Z-
dc.date.issued2025-06-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164014-
dc.description.abstractDi Departemen Agronomi dan Hotikultura, Fakultas Petanian IPB, kegiatan pengembangan varietas padi tipe baru (PTB) telah berlangsung sejak tahun 1997. Kemudian sejak tahun 2018, secara paralel mulai diinisiasi seleksi galur untuk budidaya multikanopi, yaitu pertanaman padi yang menggabungkan dua galur dengan ketinggian berbeda pada satu hamparan. Setelah studi-studi tentang potensi metode budidaya multi kanopi, stusi arsitektur daun bendera, serta studi parameter genetik dan seleksi pada budidaya multikanopi, pada tahap ini dilakukan kegiatan yang bertujuan pengujian galurgalur lanjut utk menganalisis respons galur terhadap kondisi multikanopi dibandingkan kondisi pada pertanaman monokultur. Kegiatan ini dilaksanakan musim tanam musim Kering (MK) 2024, buan Maret – Juli 2024 di lapang di sawah Babakan, Kampus IPB Darmaga, Bogor, dilanjutkan dengan pngamatan pascapanen dan analisis data gabungan s.d. bulan November 2024. Penelitian dirancang menggunakan pertanaman dua kondisi lingkungan, yaitu kondisi lingkungan monokultur dan lingkungan budidaya multikanopi, dengan rancangan kelompok lengkap teracak faktor tunggal berulangan untuk masingmasing kondisi monokultur dan multikanopi. Materi tanaman digunakan 24 galur yang diuji pada kondisi monokultur, dan juga diuji sebagai tanaman tinggi pada budaya multikanopi dipasang denga 3 genotipe pendek. Plot percobaan berukuran 1x4 m. Pada monokultur tanaman ditanam dengan jarak 25x25 cm, sedangkan pada multikanopi ditanam dgn jarak (20-10)x25 cm, dengan satu bibit per lubang tanam. Pengamatan dilakukan terhadap produktivitas, dan karakter agronomi lainnya yaitu: (1) tinggi tanaman, (2) panjang batang, (3) jumlah anakan produktif, (4) Umur berbunga, (5) Umur panen, (6) jumlah gabah total per malai, (7) jumlah gabah isi per malai dan (8) persen gabah hampa, (9) Bobot 1000 butir gabah bernas. Karakter-karakter tersebut diamati terhadap semua galur, baik pada lingkiungan budidaya monokultur maupun pada lingkungan budidaya multikanopi sebagai tanaman tinggi. Data tiap lingkungan budidaya ditabulasi, dan respons karakter agronomi galur terhadap kedua lingkungan budidaya kemudian di analisis. Hasil penelitian menunjukkan, galur-galur PTB yang diuji pada kondisi lingkungann budidaya monokultur dan lingkungan budidaya multikanopi menunjukkan respons penurunan produktivitas yang beragam. Secara rata-rata, produktivitas galur yang dipakai sebagai tanaman tinggi pada pasangan multikanopi berproduksi 62% jika dibanding produktivitas pada budidaya monokultur. Karakter tinggi tanaman dan panjang batang tidak bertambah tinggi sebagai pengaruh budidaya multikanopi, demikian pula umur panen dan bobot 1000 biji. Terjadi penurunann nyata pada jumlah anakan dan jumlah gabah isi per malai galur ketika dipasang sebagai tanaman tinggi pada multikanopi dibanding monokultur. Beberapa galur yang potensial terpilih dan dapat dilanjutkan dalam kegiatan program pemuliaan selanjutnya adalah galur IPB200-F-46, IPB200-F-48, IPB200-F-52, IPB200-F-54, IPB200-F-58, dan IPB202-F-4.id
dc.language.isoidid
dc.publisherDepartemen Departemen Agronomi dan Hortikultura-Fakultas Pertanian-IPB Universityid
dc.titleRespons 24 Galur Padi Tipe Baru (Oryza Sativa L.) Pada Budidaya Monokultur Dan Multikanopiid
dc.typeTechnical Reportid
dc.subject.keywordresponsid
dc.subject.keywordproduktivitasid
dc.subject.keywordmonokulturid
dc.subject.keywordmultikanopiid
dc.subject.keywordpadiid
Appears in Collections:Research Report

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Laporan Penelitian Padi - utk BKD - Hajrial Aswidinnoor (1).pdfLaporan Penelitian454.91 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.