Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163970
Title: Peningkatan Kemurnian Asam Y-Linolenat Dari Ekstrak Biomassa Sel Spirulina Platensis Melalui Fraksinasi Dan Inklusi Urea
Authors: Syahbirin, Gustini
Panji, Tri
Yuliantini, Maya
Issue Date: 1997
Publisher: IPB University
Abstract: Asam y-linolenat (GLA) C183 -6, merupakan asam lemak tak jenuh majemuk (PUFA) yang mempunyai 3 ikatan rangkap dengan posisi 6-cis, 9-cis, dan 12-cis. Selain sangat mahal harganya. GLA bermanfaat di bidang pengobatanya yaitu berfungsi menurunkan kolesterol LDL (low Posity Lipoprotein) pada penderita Hiperkolesterolemia (Ishikawa et al. 1989), meringankan gejala siadrom pra-laid (Horrobin 1983), mengobati eksema atofik (Biagi et al, 1988), dan memiliki efek antitrombotik (Suzuki 1991). Pada mulanya GLA hanya ditemui pada beberapa spesies turnbuhan, yaitu sejenis mawar berwarna kuning Oenethera biennis L. (Hudson 1984), tumbuhan rempah berbunga biru berbentuk bintang Borage offinalis (Wlupkey et al 1988), dan tumbuhan timur tengah yang memiliki buah seperti anggur Ribes nigrint L. (Traitler et al. 1988) Sebagai sumber alternatif telah ditemukan sumber GLA dengan memanfaatkan mikrob, yaitu kapang dan ganggang. Pada penelitian ini telah dilakukan teknik pemurnian GLA dengan kromatografi kolom silika gel bertingkat, kromatografi kolom resin penukar kation Amberlyst XN 1010 dalam bentuk Ag, dan pembentukan kompleks inklusi urea. GLA diproduksi dari biomassa Spirulina platensis yang ditumbuhkan pada media sintetik dan limbah lateks 5% (v/v). GLA diisolasi dengan cara ekstraksi dengan menggunakan pelarut kloroform metanol air dengan perbandingan (2:1:0.8) v/v untuk selanjutnya dimurnikan dengan kromatografi silika gel dengan eluen kloroform, aseton, dan metanol GLA sebagai metil ester diekstraksi dengan isooktana untuk selanjutnya dimurnikan dengan kromatografi kolom penukar kation Ag dengan panjang resin 2x(75 cm x 1,6 cm i d) dan eluen yang digunakan adalah metanol dan aseton, Analisis GLA dilakukan dengan kromatografi gas yang dilengkapi dengan kolom kapiler FFAP (25 m x 0,25 mun), suhu kolom 200°C, suhu injektor 250°C, suhu detektor FID 300°C, dan tekana gas N. 11 psig sebagai gas pembawa. Hasil yang diperoleh adalah kemurnian GLA dari biomassa S platensis (tanpa fraksinasi) 8.50% Berdasarkan hasil yang diperoleh dari teknik pemurnian diatas, ternyata pembentukan kompleks inklusi urea menghasilkan tingkat kemurnian GLA paling tinggi, yaitu 25,17% setelah dilakukan kromatografi resin penukar kation dengan kemurnian 24.49% Pembentukan kompleks inklusi urea tanpa fraksinasi kolom resin 25,03%. Sedangkan pemurnian dengan kromatografi silika gel GLA tidak terelusi dari kolom.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163970
Appears in Collections:UT - Chemistry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
G97myu.pdf
  Restricted Access
Fulltext10.3 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.