Model Rantai Markov Pangsa Pasar Stasiun-Stasiun TV di DKI Jakarta (Market Share Analysis of TV Stations in DKI Jakarta Using Markov Chain Model)

Abstract

Televisi yang merupakan alat ampuh untuk menjangkau target pemirsa suatu iklan produk tertentu tampak semakin marak pada tahun 1990-an. Hal tersebut ditunjukkan oleh munculnya televisi-televisi swasta dalam waktu yang relatif hampir bersamaan. Keunggulan yang dimilikinya antara lain effisiensi biaya, dampak dan pengaruh yang kuat pada pemirsa. Besarnya pangsa pasar yang ada sekarang tentunya sangat mempengaruhi munculnya stasiun-stasiun tv yang baru. Sedangkan pasar yang dituju oleh stasiun tv adalah para pemirsanya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai dinamika pertelevisian dan melihat pangsa pasarnya. Data diperoleh dari SRI (Survey Research Indonesia) berbentuk tabel jumlah pemirsa stasiun-stasiun tv swasta pada tanggal 1-7 September 1996 pada pukul 18.00-19.00 untuk selang waktu 1 jam, pukul 18.00-19.00 dan 19.30-19.59 untuk selang waktu 15 menit. Hasil yang diperoleh adalah untuk selang waktu 15 menit tidak ada perpindahan kepemirsaan sebab survey yang dilakukan juga per-15 menit, untuk selang waktu 1 jam terlihat dinamika perpindahan kepemirsaannya. Peluang terbesar pemirsa untuk tidak berpindah saluran diraih oleh RCTI dan Indosiar (IVM) pada jam 18.00-19.00 sebesar 0.33. Sedangkan peluang kecenderungan seorang pemirsa untuk pindah saluran yang terbesar adalah ke RCTI yaitu 0.17. Kepemirsaan terbesar pada jam 18.00-19.00 dicapai oleh Indosiar sedangkan pada waktu 19.30-19.59 dicapai oleh RCTI.