Pendugaan Cadangan Karbon Hutan Kota Munjul, Jakarta Timur Menggunakan Persamaan Allometrik dan Aplikasi i-Tree Eco

Abstract

Hutan Kota Munjul berperan penyerap karbon untuk mengurangi emisi CO2 di atmosfer. Tujuan penelitian ini adalah menduga cadangan karbon dan serapan CO2 dan menentukan hubungan cadangan karbon menggunakan dua metode, yaitu persamaan alometrik dan aplikasi i-Tree Eco. Analisis data dilakukan untuk menduga biomassa menggunakan persamaan alometrik dan aplikasi I-Tree Eco serta hubungan cadangan karbon menggunakan dua metode menggunakan Microsoft Excel 2020. Hasil menunjukkan cadangan karbon sebesar 131,98 ton/ha (persamaan alometrik) dan 110,30 ton/ha (i-Tree Eco), dengan serapan CO2 masing-masing 484,35 ton/ha dan 404,50 ton/ha. Perbedaan timbul karena i-Tree Eco menggunakan model universal yang kurang spesifik terhadap jenis pohon. Hasil kedua metode memiliki hubungan kuat (R² = 0.7596) dengan persamaan y = 1,2499x – 0,0655. Koefisien determinasi (R2) pada 10 jenis pohon dengan cadangan karbon tertinggi mencapai 0.9982 yang menandakan kedua metode memiliki hubungan sangat kuat dan sama-sama akurat. Akan tetapi, persamaan alometrik lebih akurat karena mempertimbangkan spesifikasi tiap jenis pohon.

Munjul Urban Forest plays a role as a carbon sink to reduce CO2 emissions in the atmosphere. The purpose of this study was to estimate carbon stocks and CO2 sequestration and determine the relationship between carbon stocks using two methods, namely the allometric equation and the i-Tree Eco application. Data analysis was carried out to estimate biomass using the allometric equation and the i-Tree Eco application and the relationship between carbon stocks using two methods using Microsoft Excel 2020. Results showed carbon stocks of 131.98 tons/ha (allometric equation) and 110.30 tons/ha (i-Tree Eco), with CO2 uptake of 484.35 tons/ha and 404.50 tons/ha, respectively. The difference arises because i-Tree Eco uses a universal model that is less specific to tree species. The results of both methods have a strong relationship (R² = 0.7596) with the equation y = 1.2499x - 0.0655. The coefficient of determination (R2) for the 10 tree species with the highest carbon stocks reached 0.9982, indicating that both methods have a very strong relationship and are equally accurate. However, the allometric equation is more accurate because it considers the specifications of each tree species.