Pemetaan Kesesuaian Habitat Julang Emas (Rhyticeros undulatus) di Pulau Jawa

Abstract

Julang emas (Rhyticeros undulatus) merupakan spesies burung penting dalam ekosistem hutan sebagai penyebar biji, namun populasinya di Pulau Jawa semakin terancam akibat deforestasi, fragmentasi habitat, dan tekanan aktivitas manusia. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kesesuaian habitat julang emas dan mengidentifikasi variabel lingkungan yang memengaruhi distribusinya menggunakan model Maximum Entropy (MaxEnt). Analisis dilakukan berdasarkan 137 titik perjumpaan dan sejumlah variabel lingkungan seperti elevasi, kemiringan lereng, tutupan lahan, jarak dari sungai, pohon pakan, dan indeks fragmentasi habitat. Model menunjukkan tingkat akurasi yang tinggi dengan AUC mencapai 0,846. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa 4.291,6 km² termasuk kategori sangat sesuai, 7.916,1 km² sesuai, dan 20.839,4 km² cukup sesuai sebagai habitat julang emas. Variabel yang paling berpengaruh dalam model adalah class area, mean patch size, elevasi, kemiringan lereng, dan jarak dari hutan. Kata kunci: julang emas, kesesuaian habitat, maxent, pemodelan

Wreathed hornbill (Rhyticeros undulatus) is an important bird species in forest ecosystems as a seed disperser, but its population in Java is increasingly threatened due to deforestation, habitat fragmentation, and pressure from human activities. This study aims to map the habitat suitability of the wreathed hornbill and identify environmental variable that influence its distribution using the Maximum Entropy (MaxEnt) model. The analysis was based on 137 encounter points and a number of environmental variables such as elevation, slope, land cover, distance from river, food trees, and habitat fragmentation index. The model showed a high level of accuracy with an AUC of 0.846. Modeling results showed that 4,291.6 km² was categorized as highly suiabel, 7,916.1 km² as suitable and 20,839.4 km² as moderately suitainable for wreathed hornbill habitat. The most influential factors in the model were class area, mean patch size, elevation, slope, and distance from forest. Keywords: habitat suitability, maxent, modeling, wreathed hornbill