Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163940
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorNur, Anwar-
dc.contributor.advisorBasuki, Triadi-
dc.contributor.advisorPurwantiningsih-
dc.contributor.authorSiregar, Erwin Dariman-
dc.date.accessioned2025-07-04T07:34:07Z-
dc.date.available2025-07-04T07:34:07Z-
dc.date.issued1997-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163940-
dc.description.abstractTumbuhan Letung (Dysoxylum excelsum BL) merupakan salah satu spesies tumbuhan yang berasal dari daerah beriklim tropis. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, identifikasi, dan karakterisasi senyawa yang memiliki sifat antibakteri dari buah Letung (Dysoxylum excelsum BL.). Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi tentang senyawa yang memiliki sifat antibakteri pada buah Dysoxylum excelsum Bl. dan dapat dikembangkan untuk keperluan obat-obatan. Hasil Penelitian menunjukkan buah Letung (Dysoxylum excelsum Bl.) memiliki kandungan saponin, tanin, triterpenoid, dan karbohidrat. Senyawa-senyawa tersebut diperkirakan memiliki po-tensi bioaktivitas sebagai senyawa antibakteri. Fraksi-fraksi dari partisi yang diperoleh diketahui bahwa fraksi kloroform memiliki aktivitas antibakteri paling besar dibandingkan dengan fraksi heksana dan fraksi air. Terhadap E. coli (JM 101) fraksi kloroform menimbulkan lingkar zona hambat dengan garis tengah masing-masing 1,700 cm pada konsentrasi 10%, 1,880 cm pada konsentrasi 20% dan 2,158 cm pada konsentrasi 30%, sedangkan terhadap S. aureus (ATCC 25922) lingkar zona hambatnya adalah 1,075 cm pada konsentrasi 10%, 1,373 cm pada konsentrasi 20% dan 1,720 cm pada konsentrasi 30%. Fraksi kloroform dengan aktivitas paling tinggi, dipisahkan lebih lanjut dengan kolom kromatografi dengan fase diam adalah silika gel dan fase geraknya campuran eluen berturut-turut sebagai berikut: heksana:kloroform dengan 2 perbandingan (10:1 dan 5:1), eluen kloroform, cluen kloroform:etilasetat dengan 3 perbandingan (1:2;1:5 dan 1:10), eluen etilasetat dan etilasetat metanol dengan 3 perbandingan (1:2:1:5 dan 1:10). Pemisahan kromatografi kolom menghasilkan 22 fraksi. Dari pengujian antibakteri fraksi 16 pada konsentrasi 4% dapat menghambat pertumbuhan E. coli (JM 101) dengan garis tengah lingkar zona hambat 1,320 cm dan terhadap S. aureus (ATCC 25922) adalah 1,335 cm. Dari fraksi 16 ini berhasil dimurnikan senyawa golongan triterpenoid. Senyawa ini menunjukkan serapan tunggal pada 215 nm pada spektrum ultraviolet. Spektrum inframerah menunjukkan adanya gugus OH (3388,0 cm), gugus CH (2928,0 cm), gugus C-C (1650,0 cm³). dan gugus C-O (1020 cm³). Senyawa ini memiliki titik leleh 237-238°C. Senyawa yang berhasil diisolasi menurut nilai-nilai spektrum massa diduga adalah senyawa Protostane-12-en-3-ol (CHO/BM: 414,71).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePotensi dan Pemurnian Senyawa Bioaktif Ekstrak Buah Letung Dysoxylum excelsum Bl.). Potency and Purification of Bioactive Compound isolated from Letung Fruit Extract (Dysoxylum excelsum Bl.)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordLetungid
dc.subject.keywordDysoxylum excelsum Blid
dc.subject.keywordgaris tengah lingkar zona hambatid
dc.subject.keywordspektrum ultravioletid
dc.subject.keywordspektrum inframerahid
dc.subject.keywordProtostane-12-en-3-olid
dc.subject.keywordantibakteriid
Appears in Collections:UT - Chemistry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
G97EDS.pdf
  Restricted Access
Fulltext32.22 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.