Pemutihan Pulp Sulfat dengan Enzim Lignolitik Manganese Peroksidase

Abstract

Pemutihan pulp secara biologis merupakan salah satu cara mengatasi masalah pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah kimia pemutihan pulp. Mikroorganisme seperti jamur memiliki kemampuan mendegradasi lignin dan berpotensi dalam pemutihan pulp. Pemutikan dengan jamur memerlukan waktu yang relatif lama, sehingga digunakan enzim lignolitik yang diproduksi oleh jamur dalam proses pemutihan. Jamur CPN01 memiliki enzim lignolitik manganese peroksidase (Mn-P) yang terbukti mampu mendegradasi lignin (Prasetya, 1994). Dengan menggunakan enzim dari jamur CPN01 dilakukan pemutihan pulp sulfat yang diharapkan dapat menurunkan bilangan kappa dari pulp. Pada penelitian ini dilakukan optimasi pemutihan pulp dengan inokulum jamur dari berbagai umur Enzim yang memiliki aktifitas optimum digunakan dalam pemutihan pulp sulfat dengan memvariasikan volume enzim yang ditambahkan dan waktu pemutihan. Dilanjutkan dengan proses alkali dan dilihat bilangan kappanуа. Pertumbuhan miselia jamur CPN01 dan aktivitas enzim Mn-P mencapai kondisi optimum pada inokulum umur 6 hari. Pemutihan dengan menggunakan berbagai umur inokulum memberikan hasil bilangan kappa terkecil pada inokulum berumur 6 hari dengan lama pemutihan 5 hari. Hal ini dipengaruhi oleh aktivitas enzim pada inokulum dan aktivitas selama pemutihan. Pemutihan pulp dengan enzim menghasilkan bilangan kappa sebesar 16,16 pada perlakuan volume enzim 30 ml selama 10 jam. Secara umum pemutihan pulp secara enzimatik lebih baik dibanding pemutihan secara biologis.