Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163919Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Syahbirin, Gustini | - |
| dc.contributor.advisor | Sumartini, Sri | - |
| dc.contributor.author | Awanah | - |
| dc.date.accessioned | 2025-07-04T07:06:42Z | - |
| dc.date.available | 2025-07-04T07:06:42Z | - |
| dc.date.issued | 1997 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163919 | - |
| dc.description.abstract | Salah satu hal yang mempengaruhi mutu minyak pelumas adalah penambahan aditif. Aditif tersebut merupakan bahan kimia yang mempunyai bermacam-macam tujuan misalnya antikorosi, antioksidan, deterjen, aditif Extreem Pressure (EP), peningkat kekerıtalan, penurun titik tuang, dan sebagainya. Antioksidan merupakan golongan aditif yang digunakan pada hampir semua jenis minyak pelumas. Umumnya aditif ini dari golongan amina sekunder aromatik, hindered fenol, dan seng dialkil/diaril ditiofosfat (ZDDP) (Rizvi, 1992). alfak cipre milik IPR University Identifikasi dilakukan untuk memperkirakan jenis antioksidarı yang digunakan dalam minyak pelumas yang beredar di pasaran seperti Mesran Super jenis SAE 20W-50 API Service SF/CC. Dengan demikian diharapkan perkiraan tersebut dapat digunakan untuk mengetahui lebih lanjut antioksidan tersebut. Dalam penelitian ini digunakan tiga contoh minyak pelumas yang diperoleh dari tiga SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum). Untuk memisahkan aditif dari bahan dasarnya terlebih dulu minyak pelumas diekstrak dengan metanol. Selanjutnya untuk memisahkan aditif antioksidan dari aditif lainnya dilakukan fraksinasi dengan kolom kromatografi konvesional menggunakan seri eluern n-heksana, CCl4, benzena, dan aseton. Untuk Identifikasi digunakan FTIR (Fourier Transform Infrared Spectroscopy) pada masing-masing fraksi. Pemeriksaan pita serapan menunjukkan hampir semua fraksi mempunyai pita serapan pada bilangan gelombang sekitar 3430 cm (menunjukkan adanya N-H ulur) dan bilangan gelombang sekitar 1640 cm (untuk N-H tekuk). Sedangkan serapan sekitar 1250-1340 cm (untuk N-N ulur) ditemukan pada fraksi CCl, dan benzena (untuk contoh I dan II) dan pada fraksi CCl, dan aseton (untuk contoh III). Dari kumpulan spektroskopi infra merah untuk antioksidan golongan amina, pita serapan untuk N-H ulur terletak pada 3430 cm³ (Coates, 1985). Dengan demikian dapat diduga bahwa dalam contoh I, II, dan III terdapat antioksidan golongan amina. Selain itu pemeriksaan pita serapan menunjukkan pada semua fraksi mempunyai serapan sekitar 990-1050 cm (yang menunjukkan adanya P-O-alkil). Begitu pula pita serapan pada 580-750 em yang menunjukkan adanya ikatan -P-S, ditemukan pada semua fraksi untuk ketiga contoh. 4 Serapan untuk P-O-alkil dan -P-S tersebut menunjukkan adanya senyawa ZDDP, dengan demikian dalam contoh I, II, dan III diduga mengandung ZDDP. Adapun antioksidan golongan hindered fenol tidak ditemukan dalam fraksi manapun. Hal ini dapat ditunjukkan dengan tidak adanya serapan pada 3650-3620 cm (serapan tajam dan spesifik untuk hindered fenol) (Coates, 1985). | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Identifikasi Aditif Antioksidan Pada Minyak Pelumas Mesin Kendaraan Bermotor | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| Appears in Collections: | UT - Chemistry | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| G97awa.pdf Restricted Access | Fulltext | 11.33 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.