Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163897| Title: | Pengaruh Tingkat Pemupukan Nitrogen dan Ketersediaan Air terhadap Efisiensi Penggunaan Radiasi Surya pada Tanaman Padi (Oryza sativa L) |
| Authors: | Handoko Boer, Rizaldi Tawakal, Syaiful Zaman |
| Issue Date: | 1996 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Perkembangan sistem penanaman padi dewasa ini banyak yang menitik beratkan pada tehnik budidaya, sedangkan segi klimatologinya masih jarang dikaji, padahal unsur-unsur iklim/cuaca sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pengefisienan penggunaan radiasi surya adalah salah satu contoh yang dapat dikaji dari sistem penanaman tersebut. Radiasi surya merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Oleh karena itu keberadaaannya perlu dimanfaatkan secara optimal. Pemanfaatan radiasi tersebut dipengaruhi oleh tingkat pemupukan nitrogen dan tingkat ketersediaan air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pemupukan nitrogen dan ketersediaan air terhadap efisiensi penggunaan radiasi surya dalam hubungannya dengan produksi tanaman padi. Komponen yang diukur meliputi perkembangan tanaman (tinggi, jumlah anakan, berat kering, dan indeks luas daun), komponen hasil (persen gabah isi, berat kering bersih, jumlah malai per rumpun dan berat 1000 butir gabah isi), dan unsur cuaca (radiasi, curah hujan, suhu, kelembaban, dan evaporasi). Hasil berat kering bersih gabah yang baik diperoleh dari perlakuan dosis pemupukan 100 kg N/ha pada sawah irigasi tanam pertama sebesar 414 g/m². Sedangkan untuk hasil berat 1000 butir gabah isi yang baik diperoleh dari perlakuan pemupukan 100 kg N/ha pada sawah irigasi tanam kedua sebesar 30.4 g/m². Efisiensi penggunaan radiasi (EPR) surya akan lebih tinggi dengan peningkatan tingkat pemupukan nitrogen dan pemberian air irigasi. Dalam penelitian ini nilai EPR tertinggi dicapai pada masa tanam pertama dengan kisaran nilai EPR sebesar 1.4-1.6 g/MJ, sedangkan pada tanam kedua sebesar 0.6 0.8 g/MJ. Ini berarti penggunaan radiasi surya tanam pertama lebih efisien daripada tanam kedua. Dosis pemupukan sampai 100 kg N/ha dapat meningkatkan hasil produksi tanaman padi, terutama jika ditanam pada sawah irigasi. Selanjutnya agar penggunaan radiasi surya efisien maka penanaman baiknya dilakukan pada masa tanam kedua yaitu pada bulan Maret sampai bulan Juni. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163897 |
| Appears in Collections: | UT - Geophysics and Meteorology |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| G96SZT.pdf Restricted Access | Fulltext | 78.95 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.