Pengaruh Redoks Potensial terhadap Produksi Gas Metana Pada Tanah Sawah

Abstract

Pembentukkan gas metana di dalam tanah adalah suatu proses mikrobiologi yang di-pengaruhi oleh beberapa macam faktor. Redoks potensial (Eh) tanah dan pH tanah adalah faktor yang paling berpangaruh dalam pembentukkan gas metana. Redoks potensial berperan penting dalam pembentukkan gas metana karena bakteri metanogenik (bakteri pembentuk gas metana) hanya aktif pada nilai redoks potensial tertentu, bakteri ini memerlukan keadaan reduksi yang tinggi dalam pertumbuhannya (Cicerone dan Oremland, 1988). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi gas metana pada tanah Bandar Abung lapisan top soil dan sub soil yang dipengaruhi oleh redoks potensial. Penelitian ini dilakukan dalam lingkup kondisi laboratorium dengan cara menginkubasi contoh tanah dan redoks potensial ditetap-kan pada nilai 0 mV, -50 mV, -100 mV, -150 mV, -200 mV dan -250 mV. Konsentrasi, laju peningkatan konsentrasi dan produksi bersih gas metana meningkat dengan penurunan nilai Eh. Hasil pengukuran gas metana pada lapisan sub soil lebih besar dari lapisan top soil. Produksi bersih gas metana pada lapisan top soil berkisar dari 0.521 ug CH4.g jam sampai 13.018 ug CH..g jam. Sedangkan untuk lapisan sub soil dari 0.775 ug CH4.g -1 jam hingga 35.167 ug CH4g jam. Produksi bersih dan laju peningkatan konsentrasi gas metana kedua contoh lapisan tanah Bandar Abung meningkat setelah nilai redoks -200 mV.