Intersepsi dan Efisiensi Penggunaan Radiasi Surya Tanaman Padi pada Tingkat Penyediaan Air dan Varietas yang Berbeda

Abstract

Radiasi surya merupakan sumber energi untuk pertum-buhan tanaman. Sebagian radiasi surya yang sampai ke permukaan tajuk tanaman akan dipantulkan serta diteruskan ke permukaan tanah. Radiasi surya yang diintersepsi oleh tanaman antara lain ditentukan oleh intensitas dan luas permukaan daun. Peningkatan intensitas radiasi surya menyebabkan kenaikan produksi bahan kering termasuk gabah akibat laju fotosintesis yang makin tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi penggunaan radiasi surya oleh dua varietas padi sawah pada dua tingkat penyediaan air. Komponen yang diukur meliputi jumlah anakan, berat kering tanaman, indeks luas daun, intersepsi radiasi dan penggunaan air oleh tanaman. Pada saat panen diukur produksi per meter persegi dan berat 1000 butir. Berat kering total tertinggi dicapai pada perlakuan tadah hujan dengan varietas Cisadane sebesar 817 gm2. Hasil gabah tiap meter persegi yang baik diperoleh dari perlakuan tadah hujan varietas Cisadane sebesar 501 gm-2. Berat 1000 butir tertinggi dicapai pada perlakuan irigasi dengan varietas Cisadane sebesar 27.9 g. Intersepsi radiasi surya tertinggi terjadi pada perlakuan tadah hujan dengan varietas Cisadane sebesar 82%. Gradien yang diperoleh dari regresi antara berat kering total dengan kumulatif radiasi surya yang diinter-sepsi menunjukkan nilai efisiensi penggunaan radiasi surya EPR) oleh tanaman. EPR lebih tinggi pada lahan beririga-si dibandingkan pada lahan tadah hujan. EPR tertinggi dicapai pada perlakuan irigasi dengan varietas Cisadane sebesar 3.0 g MJ¹, yang merupakan hasil rata-rata antara minggu ke 8 dan 15 setelah tanam.