Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163871| Title: | Pendugaan Curah Hujan Efektif Bagi Penentuan Kejadian Banjir di DKI Jakarta |
| Authors: | Bey, Ahmad Suharsono, Henny Oktafiani, Eliza |
| Issue Date: | 1996 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Kejadian banjir di DKI Jakarta hampir dianggap sebagai kejadian biasa karena merupakan kejadian yang berulang pada setiap musim hujannya meskipun daerah yang tergenang banjir mencakup wilayah yang cukup luas. Penelitian ini dilaksanakan di DKI Jakarta dan bertujuan untuk mempelajari membangkitkan data curah bujan harian dan curah hujan 1 jam (jarn-jaman) di DKI Jakarta dari data hujan bulanan, menghitung curah hujan wilayah DKI Jakarta dan menerangkan kejadian banjir di DKI Jakarta dengan perhitungan hujan efektif berda sarkan hasil simulasi curah hujan di wilayah DKI Jakarta, dengan mengasumsikan bahwa kejadian banjir yang menimpa wilayah DKI Jakarta semata-mata karena curah hujan yang terjadi di wilayah tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini antara lain analisis curah hujan menggunakan metoda Time Series Box-Jenkins. Kemudian dibuat model kejadian hujan menggunakan deret Fourier sebagai berikut: Expversity ΧΧ. Στο cos cot + b sin tie -1 yang selanjutnya dipergunakan untuk membangkitkan data hujan harian dan 1 jam (jam-jamani. Persamaan hu jan untuk masing-masing stasiun (model) selanjutnya dipergunakan untuk membangkitkan data hujan harian. Menurut Epstein (1991) dalam Boer (1994) untuk membangkitkan data iklim harian dari doto iklim rata-rata bu-lanan dapat digunakan rogressi derot Fourier sebagai berikut: Pitia lo sinikt'i b cosikt R-1 Metode perhitungan curah hujan efektif dilakukan pada kejadian hujan maksimum harian pertama sam-pai ketiga untuk kelima wilayah DKI Jakarta (Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan) pada masing-masing stasiun. Curah hujan efektif berdasarkan nilai koefision limpasan permu kaan (C). Limpasan permukaan maksimum dihitung berdasarkan rumus rasional Mulvaney (1850) dalam Seyhan (1990) sebagai Q (0.277) CIA. Perhitungan curah hujan efektif yang dapat menyebabkan kejadian banjir di DKI Jakarta diasumsikan bahwa kejadian banjir di DKI Jakarta hanya disebabkan oleh curah hujan yang berlebih. Curah hujan efektif yang menyebabkan kejadian banjir lokal permukaan sawah di Jakarta Barat bila diakibatkan oleh curah hujan harian sebesar 152 mm adalah berada pada selang 76-91.2 mm, permukaan lahan kering (pekarangan/rumah penduduk, tegal/kebun, ladang/huma, gambalaan, rawa/tidak ditanami padi, tambak, kolam, lahan tidak diusahakan, tanaman kayu atau tanaman perkebunan) sebesar 38-106.4 mm, dan daerah. industri/bisnis sebesar 76-144.4 mm. Limposan permukaan maksimum pada permukaan sawah sebesar 12.9-3(4) * 10 ^ 12 * m * m ^ 3 / d * 1 lahan kering sebesar (9.8 * 27) * mm * 10 ^ 12 * m * m ^ 3 / d * t dan permukaan daerah bisnis/industri sebesar ( 8.3 - 161 * 10 ^ 12 * ma * n ^ 2 / d * t Di Jakarta Timur curah hujan efektif yang menyebabkan kejadian banjir lokal pada permukaan sawah bila diakibatkan oleh curah hujan harian sebesar 252 min adalah berada pada selang 126-151.2 mm, permukaan. lshan kering sebesar 63-176.4 mm, dan daerah industri/bisnis sebesar 126-239.4 mm. Limpasan permukaan maksimum permukaan sawah sebesar 19.7-12) x 10 mm²/dt, lahan kering sebesar (21 * 58) * rmm * 10 ^ 12 * m * m ^ 2 / d * t_{e} dan permukaan daerah bisnis/industri sebesar (25 * 47) * mm * 10 ^ 12 * mm * n ^ 3 / d * t Di Jakarta Utara curah hujan elektif yang menyebabkan kejadian banjir lokal pada permukaan sawah bis diakibatkan oleh curah hujan harian sebesar 260 mm adalah berada pada selang 130-156 mm, lahan kering sebesar 65-182 mm, dan daerah industri/bisnis sebesar 130-247 mm. Limpasan permukaan maksimum permu-kaan sawah sebesar (8.9 * 0.6) * 10 ^ 12 * m * m ^ 3 / d t * lahan kering sebesar (21-59)mm x 10 mm²/d, permukaan daerah bisnisindustri sebesar ( 13.251 * 10 ^ 12 * ma * n ^ 3 / d * t dan permukaan hutan lindung sebesar (1.2 - 1.4) * 10 ^ 12 * m * m ^ 3 / d * t Di Jakarta Pusat curah hujan efektif yang menyebabkan kejadian banjir lokal pada permukaan sawah bila diakibatkan oleh curah hujan harian sebesar 330 mm adalah berada pada selang 165-138 mm, permukaan Inhan kering sebesar 82.5-231 mm, dan daerah industri/bisnis sebesar 165-313.5 mm. Limpasan permukaan maksimum pada sawah sebesar (2.6-3.1) x 10 mm²/dt, lahan kering sebesar ( (1.2 * 3.3) * mm * 10 ^ 12 * m * m ^ 3 / d * t .) dan permukaan daerah bisnis/industri 121.401 * 10 ^ 12 * m * m ^ 3 / d * t Di Jakarta Selatan curah hujan efektif yang menyebabkan kejadian banjir lokal pada permukaan sawah bila diakibatkan oleh curah hujan harian sebesar 214 mm adalah berada pada selang 107-128.4 mm, permukaan Ishan kering sebesar 53.5-149.8 mm, dan daerah industri/bisnis sebesar 107-203.3 mm. Limpasan permukaan maksimum pada permukaan sawah sebesar (0.24-0.3) x 10 mm³/dt, lahan kering sebesar (19-54)mm x 1012 mm/dt, dan permukaan daerah bisnis/industri sebesar (11 - 20) * 10 ^ 12 * m * m ^ 3 / d * t Perhitungan peluang kejadian banjir menghasilkan bulan dengan peluang banjir tertinggi, atau disebut juga bulan waspada banjir, Bulan-bulan waspada banjir untuk wilayah DKI Jakarta adalah Januari, Februari, dan Marat, karena peluang turun hujan harian maksimum yang besar > 100 mm) terjadi pada bulan Januari, Feb-rüati dan Maret. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163871 |
| Appears in Collections: | UT - Geophysics and Meteorology |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| G96EOK.pdf Restricted Access | Fulltext | 114.65 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.