Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163862| Title: | Life Cycle Assessment Pemanfaatan Limbah Organik Sebagai Bahan Bakar Padat Alternatif |
| Other Titles: | |
| Authors: | Hartulistiyoso, Edy Supriyanto Mulyani, Sri |
| Issue Date: | 2025 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Ketergantungan penggunaan bahan bakar fosil dalam skala besar menguras
cadangan energi dan menimbulkan permasalahan lingkungan akibat meningkatnya
emisi zat pencemar seperti SO2, NO2 dan CO2. Untuk mengurangi emisi CO2 dan
mitigasi pemanasan global, diperlukan adopsi energi alternatif netral karbon seperti
biopelet berbasis biomassa yang dapat menjadi strategi penting dalam mendukung
transisi menuju sistem energi yang bersih dan berkelanjutan. Kawasan kampus IPB
University sebagai institusi berbasis pertanian dengan luas lahan 267 hektar,
menghasilkan limbah biomassa khsusunya ranting dan daun yang cukup besar dan
dapat digunakan sebagai sumber energi terbarukan berupa biopelet.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan dampak
lingkungan dari setiap tahap produksi pelet menggunakan pendekatan LCA dengan
bahan baku limbah ranting dan daun, serta menghasilkan biopelet yang sesuai
dengan standar untuk dijadikan sebagai alternatif energi. Selain itu, tujuan
penelitian ini adalah merancang model bisnis biopelet dari limbah organik dengan
pendekatan Business Model Canvas (BMC). Pendekatan LCA terdiri dari empat
tahapan yaitu penentuan tujuan dan batasan sistem, analisis inventori, penilaian
dampak lingkungan dan interpretasi. Selain itu, dilakukan analisis sensitivitas untuk
skenario perbaikan setiap proses dalam produksi biopelet yang paling signifikan
menyumbangkan dampak lingkungan.
Hasil menunjukkan bahwa dampak lingkungan dari produksi pelet ranting
rata-rata lebih tinggi daripada pelet daun. Untuk setiap kg pelet ranting
berkontribusi terhadap pemanasan global sebesar 3,05 kg CO2 eq, SOD sebesar 1,3
× 10-6 kg CFC11 eq, TAC sebesar 0,011 kg SO2 eq, FEU sebesar 0,005 kg P eq,
dan HCT sebesar 0,538 kg 1,4- DCB eq. Sementara itu, per kg pelet daun
memberikan kontribusi terhadap pemanasan global sebesar 0,54 kg CO2 eq, SOD
sebesar 1,35 × 10-7 kg CFC11 eq, TAC sebesar 0,0018 kg SO2 eq, FEU sebesar
0,0006 kg P eq, dan HCT sebesar 0,130 kg 1,4-DCB eq. Mayoritas kontribusi
terhadap dampak lingkungan dari kedua proses produksi pelet berasal dari tahap
penghalusan bahan, yang menggunakan bahan bakar solar sebagai sumber energi
utama. Penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam pengelolaan berkelanjutan
untuk mengurangi potensi limbah organik terutama kategori limbah ranting dan
daun di wilayah kampus IPB Dramaga, dimana potensi ini dapat dimanfaatkan atau
dikonversi untuk menjadi bahan bakar padat dalam hal penggunaan alternatif energi
atau energi terbarukan. Di sisi lain, analisis BMC mengidentifikasi bahwa
pengembangan model bisnis biopelet di kawasa kampus IPB memiliki potensi besar
untuk diimplementasikan secara berkelanjutan. Ketersediaan bahan baku yang
stabil, dukungan infrastruktur kampus, serta peluang besar pasar dari kalangan
rumah tangga, UMKM, hingga institusi, menjadi kekuatan utama dalam
mendukung keberlanjutan usaha.
Seluruh elemen BMC mulai dari proporsi nilai, segmen pelanggan, saluran
distribusi, hingga struktur biaya dan mitra kunci telah dirancang untuk mendorong
efisiensi pengelolaan limbah organik sekaligus menciptakan nilai ekonomi dan
sosial di tingkat lokal. Dengan mengintegrasikan hasil analisis lingkungan dan
perencanaan bisnis melalui BMC, penelitian ini memberikan dasar strategis dalam
merekomendasikan pengembangan biopelet sebagai solusi dual proses yaitu
mengurangi akumulasi limbah organik dan memperkuat kemandirian energi
berbasis sumber daya lokal. Impelementasi model bisnis di harapkan dapat menjadi
contoh replika energi terbarukan yang inklusif, berkelanjutan, dan adaptif terhadap
tantangan ekonomi dan lingkungan masa depan.
Kata kunci: Biopelet, business model canvas, energi terbarukan, dampak
lingkungan, limbah organik, life cycle assesment, gwp. The heavy reliance on fossil fuels is depleting energy reserves and causing environmental problems due to increased emissions of pollutants such as SO2, NO2, and CO2. To mitigate CO2 emissions and global warming, it is necessary to adopt carbon-neutral alternative energy sources such as biomass-based biopellets, which can be an important strategy in supporting the transition to a clean and sustainable energy system. The IPB University campus area, as an agriculture-based institution spanning 267 hectares, generates significant amounts of biomass waste, particularly branches and leaves, which can be utilized as a renewable energy source in the form of biopellets. This study was conducted to analyze and compare the environmental impact of each stage of pellet production using the LCA approach with branch and leaf waste as raw materials and to produce biopellets that meet standards to be used as an energy alternative. In addition, the purpose of this study was to design a biopellet business model from organic waste using the Business Model Canvas (BMC) approach. The LCA approach consists of four stages: defining the objectives and system boundaries, conducting an inventory analysis, assessing environmental impacts, and interpreting the results. Additionally, a sensitivity analysis was performed for improvement scenarios in each process of biopellet production that significantly contributes to environmental impacts. The results show that the environmental impact of branch pellet production is on average higher than that of leaf pellet production. For every kilogram of branch pellets, the contribution to global warming is 3.05 kg CO2 eq, SOD is 1.3 × 10-6 kg CFC11 eq, TAC is 0.011 kg SO2 eq, FEU is 0.005 kg P eq, and HCT is 0.538 kg 1,4-DCB eq. Meanwhile, per kilogram of leaf pellets contributes to global warming by 0.54 kg CO2 eq, SOD by 1.35 × 10?7 kg CFC11 eq, TAC by 0.0018 kg SO2 eq, FEU by 0.0006 kg P eq, and HCT of 0.130 kg 1,4-DCB eq. The majority of the environmental impact from both pellet production processes stems from the material grinding stage, which uses diesel fuel as the primary energy source. This study is expected to assist in sustainable management to reduce the potential for organic waste, particularly branches and leaves, in the IPB Dramaga campus area, where this potential can be utilised or converted into solid fuel for alternative energy or renewable energy use. On the other hand, BMC analysis identified that the development of a biopellet business model in the IPB campus area has significant potential for sustainable implementation. The availability of stable raw materials, campus infrastructure support, and significant market opportunities from households, SMEs, to institutions, are the main strengths in supporting the sustainability of the business. The entire BMC elements, ranging from value proposition customer segments and distribution channel to cost structure and key partners, have been designed to promote efficiency in organic waste management while creating economic and social value at the local level. By integrating environmental analysis results and business planning through the BMC, this study provides a strategic foundation for recommending the development of biopellets as a dual-process solution: reducing organic waste accumulation and strengthening energy independence based on local resources. The implementation of the business model is expected to serve as a replicable model for inclusive, sustainable, and adaptive renewable energy solutions to future economic and environmental challenges. Keywords: Biopellets, business model canvas, environmental impact, gwp, life cycle assessment, organic waste, renewable energy. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163862 |
| Appears in Collections: | MT - Multidiciplinary Program |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| cover_P0502231037_9c41c9eb6e5b41c5b192bea10eeeb9df.pdf | Cover | 607.79 kB | Adobe PDF | View/Open |
| fulltext_P0502231037_708aae5be9994305af79dfb3532a900d.pdf Restricted Access | Fulltext | 1.57 MB | Adobe PDF | View/Open |
| lampiran_P0502231037_d65ce1f04e464ef8ba5c79ef2654e758.pdf Restricted Access | Lampiran | 803.09 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.