Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163845
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorAflaha, Fairuz Rafidah-
dc.date.accessioned2025-07-04T03:19:44Z-
dc.date.available2025-07-04T03:19:44Z-
dc.date.issued2025-05-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163845-
dc.description.abstractPada tahun 2025, jumlah penduduk Indonesia berjumlah 284 juta jiwa, bertambah 11,3% dari satu dekade sebelumnya (Badan Pusat Statistik, 2025). Peningkatan jumlah penduduk ini menimbulkan banyak permasalahan lingkungan karena sumber daya alam yang tersedia terbatas. Salah satu permasalahan yang timbul adalah persaingan untuk mendapatkan hunian yang layak, terutama di kota-kota besar. Di Indonesia, persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap hunian yang layak baru mencapai 65,25%. Di Provinsi DKI Jakarta, rumah tangga yang memiliki akses terhadap hunian yang layak hanya 39% (Badan Pusat Statistik, 2024). Kondisi ini diduga disebabkan oleh tingginya angka pendatang di DKI Jakarta yang tidak diimbangi dengan kemampuan ekonomi, sehingga rumah layak huni hanya dapat diakses oleh kalangan tertentu saja. Kelayakan hunian, selain dipengaruhi oleh luas, juga dipengaruhi oleh banyak faktor lain seperti kelembapan udara, jumlah ventilasi, struktur bangunan, dan lain-lain. Dalam buku panduan Rumah Layak Huni, (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2017) menjelaskan bahwa untuk dikategorikan sebagai layak huni, sebuah kondisi rumah harus memenuhi 6 kriteria: 1) luas bangunan yang cukup untuk aktivitas sehari-hari; 2) memperoleh akses air bersih; 3) terdapat akses mandi, cuci, dan kakus; 4) memiliki pencahayaan matahari dan ventilasi udara; 5) memiliki pembagian ruangan; 6) lantai dari beton atau keramik. Tidak terpenuhinya persyaratan ini dapat menimbulkan permasalahan bagi penghuninya mulai dari ketidaknyamanan, masalah kesehatan, hingga masalah lingkungan. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherDepartemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata-IPB Universityid
dc.titleKonsep Green Building pada Rumah Panggung Tradisional di Indonesiaid
dc.typeArticleid
Appears in Collections:Forest Resource Conservation and Ecotourism

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Fairuz Rafidah Aflaha_2025_Konsep Green Building pada Rumah Panggung Tradisional di Indonesia.pdfArticle287.19 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.